Thursday, July 9, 2009

Jacko - makhluk misterius dari sungai Fraser

Mungkin anda tidak mengerti dengan judul post ini. Tidak, saya tidak sedang berbicara mengenai Michael Jackson. Namun peristiwa kematian Michael mengingatkan saya akan satu makhluk legendaris dalam dunia kriptozologi yaitu Jacko. Tahukah anda bahwa Jacko bukan panggilan akrab Michael jackson ? Itu adalah sebuah panggilan ejekan yang diciptakan oleh Tabloid. Mereka sering menyebutnya Wacko Jacko, Jacko yang sinting. Jadi bersamaan dengan peristiwa kematian Michael Jackson, saya tergerak untuk menulis tentang Jacko, hanya untuk pengetahuan bagi anda yang belum mengetahui legenda Jacko dari Sungai Fraser.


Kisahnya bermula pada 4 Juli 1884. Pada hari itu, sebuah surat kabar lokal di British Columbia, Kanada, bernama Daily British Colonist menayangkan sebuah kisah luar biasa di halaman utama dengan headline "What is it?"


Surat kabar itu menulis bahwa seorang pegawai perusahaan kereta api British Columbia Express Company bernama Mr. Costerson bersama beberapa temannya telah menangkap satu makhluk misterius berbentuk Gorila. Makhluk itu terlihat seperti setengah manusia dan setengah hewan.

Pertama kali makhluk itu terlihat oleh masinis Ned Austin dari atas kereta api yang sedang melaju kencang. Ned mengira ada seseorang yang sedang berbaring di atas rel kereta api. Dia segera menghentikan kereta api itu persis di hadapan makhluk itu. Tiba-tiba makhluk itu berdiri dan menggonggong lalu segera merangkak keatas tebing sungai fraser.

Seorang teman Ned bernama RJ Craig memanjat tebing itu dan melempar makhluk itu dengan sebuah batu. Makhluk itu terkena lemparan batu dan jatuh tersungkur tak sadarkan diri. Para awak kereta api mengikatnya dan membawanya ke kota. Para penduduk yang telah menerima kabar penangkapan itu berkumpul dalam jumlah besar di stasiun kereta untuk menyaksikannya.

Makhluk itu dijuluki Jacko oleh para penangkapnya. Ia terlihat seperti gorila, tingginya sekitar 1,4 meter dan berat sekitar 65 kg. Ia memiliki rambut hitam panjang dan wajahnya benar-benar menyerupai manusia. Seluruh tubuhnya juga ditutupi oleh rambut kecuali kedua tangan, telapak tangan dan kakinya. Lengannya lebih panjang dibanding dengan lengan manusia dan makhluk itu sepertinya memiliki kekuatan yang luar biasa. Pernah makhluk itu terlihat memegang sebuah tongkat kayu dan mematahkannya dengan mudah.

Selama di dalam kurungan, makhluk itu beberapa kali mengeluarkan suara aneh seperti kombinasi antara gonggongan dan geraman. Anehnya, selama masa penahanannya, makhluk itu menjadi semakin akrab dengan penjaganya, Mr George Tillbury yang segera membawanya ke London untuk memamerkannya.

Setelah itu kabar Jacko tidak pernah terdengar lagi.

Dari deskripsi para saksi mata, kemungkinan Jacko adalah seekor gorilla atau simpanse, namun suaranya yang aneh seperti mengonggong yang menyebabkan identitas Jacko menjadi misterius. Gorilla atau simpanse tidak mengeluarkan suara seperti itu. Namun Jacko juga tidak cocok dengan deskripsi Bigfoot yang umumnya memiliki badan yang lebih tinggi, bukan hanya 1,4 meter.

Pada tahun 1950-an ketika pemberitaan soal Sasquatch mulai menyebar luas, kisah Jacko kembali menarik perhatian hingga pada tahun 1961 ketika seorang kriptozolog ternama bernama Ivan T Sanderson menyinggungnya di buku yang ditulisnya yang berjudul "Abominable Snowmen : legend Come to Life".

Tahun-tahun berikutnya, Tantangan atas kebenaran kisah ini mulai bermunculan, salah satunya dari seseorang yang bernama John Green yang memutuskan untuk meneliti kisah ini. Pada tahun 1975, Ia bersama Mrs Sanderson (istri Ivan T Sanderson) menulis dalam sebuah buku bahwa kisah Jacko hanyalah sebuah rekayasa dari Surat Kabar Daily British Colonist.

Green meneliti mikrofilm arsip tahun 1884 surat kabar di seluruh British Columbia dan tidak menemukan dukungan yang memadai atas kisah itu. Bahkan salah satu terbitan koran British Columbia lainnya menulis bahwa kisah Jacko menyebabkan polisi menangkap 200 orang yang dianggap berbohong. Green menyimpulkan bahwa kisah Jacko hanyalah sebuah rekayasa.

Namun, kisah ini tidak sampai disitu. Beberapa pihak yang dikonfirmasi oleh peneliti lainnya seperti John Kirk mengaku menemukan beberapa saksi kunci penemuan Jacko. Contohnya seorang bernama Chilco Choate mengatakan bahwa kakeknya pada saat itu benar-benar melihat Jacko. Penduduk lain bernama Adela Bastin mengatakan bahwa ibunya masih ingat kisah Jacko dan ibunya juga ingat bagaimana British Columbia dibuat heboh dengan penemuan itu. Pada tahun 1973, seorang yang mengaku cucu dari hakim di British Columbia mengatakan bahwa Jacko dikirim ke timur dengan dimasukkan sangkar menuju Inggris. Dan sejak itu tak terdengar lagi kisahnya.

Kisah jacko mungkin tidak akan pernah bisa dikonfirmasi. Namun, selama puluhan tahun bahkan hingga kini, para penduduk British Columbia sering melaporkan penampakan makhluk aneh seperti Bigfoot di area sungai Fraser, tempat Jacko ditemukan. Yang paling akhir adalah tanggal 22 Juli 1966 ketika seorang bernama John Mckernan melihat satu makhluk seperti bigfoot melintasi jalanan yang kotor.

(cryptozoology.com)

Share on Facebook
Bookmark and Share

Perhatian ! Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.

5 comments:

  1. mungkinkah itu... adalah...
    ...
    ..
    .
    TEBO? wakakakakaka..
    maaf bro enigma, hanya bercanda.. hehehehe.. ^^v

    ps: bagi yg belum tau siapa itu tebo, tebo (katanya) adalah seorang anak yg lahir dari rahim seorang perempuan yg dibuahi oleh gendoruwo..jadinya ya gitu, wajah dan tubuh manusia, tp seluruhnya ditumbuhi bulu hitam, dan ga bisa ngomong.. :p

    ReplyDelete
  2. A_U said...

    wakakaka...
    TEBO? Mungkin juga tuh...
    :P

    Mungkin juga gorila abnormal yg berwajah agak mirip manusia. Tahu sendiri kan, biasanya orang suka membumbui cerita yg mereka dengarkan. Agar cerita tsb menjadi lebih heboh ketika disampaikan ke orang lain.

    #komen apasih ini... -____________-"

    ReplyDelete