Thursday, October 1, 2009

Seorang ilmuwan terkemuka pro pemanasan global akhirnya mengakui tidak ada bukti adanya pemanasan global

Pertemuan G-20 baru saja usai. Pemanasan global adalah salah satu topik utama yang dibicarakan. Para pemimpin dunia menyerukan dunia bersatu untuk melawan pemanasan global yang diperkirakan akan membawa bumi pada suhu mematikan di tahun 2100. Kita bisa melihat usaha pemimpin negara G-20 melawan pemanasan global menjadi headline di berbagai media utama di dunia. Namun entah kenapa hampir tidak ada media massa yang meliput pidato Prof. Mojib Latif pada konferensi PBB mengenai iklim bumi di Jenewa pada awal September 2009 kemarin.


Beberapa waktu sebelumnya, saya pernah menulis mengenai Teori konspirasi Pemanasan Global. Dalam tulisan itu saya menceritakan bahwa pandangan Al Gore mengenai pemanasan global yang diterima oleh banyak orang ternyata mendapat tentangan dari banyak ilmuwan. Salah satu penyebabnya adalah adanya data penelitian yang menunjukkan bahwa bumi tidak mengalami pemanasan global dalam dekade ini. Nah kali ini, Al Gore dan pendukungnya kembali mendapat tamparan, bukan dari lawan politiknya, melainkan dari salah seorang ilmuwan yang pro dengannya.

Umumnya jika seorang ilmuwan mengubah pandangan ilmiahnya dengan drastis, maka media massa akan meliputnya secara besar-besaran. Namun tidak kali ini. Pidato Prof. Mojib Latif hampir lolos dari perhatian dunia.

Prof. Latif adalah seorang ilmuwan dari Leibniz Institute of Marine Sciences di Jerman. Ia adalah seorang pendukung utama teori yang mengatakan bahwa emisi rumah kaca yang dihasilkan manusia telah menyebabkan peningkatan suhu global di bumi. Ia turut serta dalam menciptakan model iklim yang menjadi patokan bagi banyak peneliti di dunia. Ia juga pernah menerima beberapa penghargaan dalam studi mengenai iklim dan ia adalah seorang peneliti utama di IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), sebuah badan milik PBB yang pada tahun 2007 menerima nobel perdamaian bersama Al Gore.

Jadi, kita sedang berbicara dengan seorang pakar dan pemimpin utama dalam gerakan global warming-nya Al Gore.

Nah, kejutannya datang tanpa disangka. Pada konferensi itu yang sering membahas apa yang disebut "Scientific Consensus" mengenai Pemanasan Global yang diakibatkan perbuatan manusia, Latif mengakui bahwa Bumi ini ternyata tidak mengalami pemanasan selama hampir satu dekade. Menurutnya, sepertinya kita akan memasuki masa "Satu atau dua dekade dimana suhu bumi akan mendingin".

Teori pemanasan global Al Gore menyebutkan bahwa samudera Atlantik dan Pasifik akan menyerap suhu panas yang terkurung di bumi yang diakibatkan oleh peningkatan jumlah karbondioksida yang dihasilkan oleh manusia. Penyerapan ini akan menyebabkan atmosfer dan daratan menjadi panas.

Namun, Prof Latif menyatakan dengan jelas bahwa Atlantik utara malah menjadi dingin. Dan mungkin akan terus mendingin hingga 20 tahun yang akan datang. Ini jelas bertentangan dengan pandangannya sebelumnya yang menyatakan bahwa bumi akan memasuki suhu mematikan pada tahun 2100.

Pernyataan Prof. Latif sebenarnya juga telah diteguhkan oleh dua tim ilmuwan dari Jerman dan Amerika. menurut mereka pemanasan global saat ini sedang terhenti, namun akan berlanjut lagi suatu saat.

Ini membingungkan ! jika mereka gagal memprediksi terhentinya pemanasan global, bagaimana mereka bisa memprediksi bahwa pemanasan global akan berlanjut lagi ?

Para ilmuwan pro Al Gore telah menganalisa perilaku manusia dalam menghasilkan level karbondioksida untuk memprediksi arah peningkatan suhu bumi. Jika prediksi mereka salah, bukankah itu berarti bahwa mungkin pemanasan global memang bukan diakibatkan oleh manusia ?

Prof. latif adalah ilmuwan terbaru yang bergabung dengan banyak ilmuwan lain yang meragukan adanya pemanasan global yang diakibatkan oleh manusia. Sebelumnya Senator Amerika James Inhofe dari partai Republik yang merupakan "Godfather" dari penentang teori pemanasan global versi Al Gore telah merilis daftar 400 ilmuwan terkemuka yang menentang teori Al Gore. Inhofe adalah salah seorang yang paling gigih untuk menyeimbangkan perdebatan mengenai pemanasan global yang selama ini didominasi Al Gore yang didukung oleh politisi dan media liberal.

Dua astronot terkemuka yaitu Edwin Aldrin (manusia ke-2 yang berjalan di bulan) dan Harrison Schmitt (manusia ke-12 yang berjalan di bulan), juga pernah menyatakan bahwa mereka tidak percaya pemanasan global disebabkan oleh manusia.

Menurut para ilmuwan penentang Al Gore, Pemanasan global memang pernah terjadi, namun itu disebabkan oleh alam dan tidak bisa diprediksi. Walaupun Al Gore mendapat dukungan luas dari para politisi dan media, namun Kelihatannya momentum mulai bergeser menjauh darinya. Data tidak bisa berbohong kan ?

Pada pertemuan G-20 kemarin, seluruh negara anggota sepakat untuk mencabut subsidi BBM dengan tujuan melawan pemanasan global. Logika mereka, bila harga BBM menjadi mahal, maka para penduduk akan berpikir dua kali untuk membeli mobil atau menggunakan BBM dengan berlebihan, dengan begitu maka pemakaian BBM dunia akan merosot yang akan menyebabkan emisi gas karbon dunia juga akan berkurang.

Jadi saya berpikir, apabila pemerintah Indonesia mengikuti kesepakatan ini, bukankah harga BBM akan naik lagi ?

Kita tunggu saja.

Anda bisa melihat daftar beberapa ilmuwan yang menentang teori pemanasan global versi Al Gore disini.

Baca tulisan sebelumnya : Konspirasi pemanasan global - mempertanyakan motivasi Al Gore.

Klik link sumber dibawah ini untuk berita selengkapnya !

(newscientist.com)

Share on Facebook
Bookmark and Share

Perhatian ! Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.

33 comments:

  1. pemanasan global atau tidak itu bukan menjadi masalah, yang terpenting kita pun harus ikut aktif menjaga bumi ini demi kelangsungan anak cucu kita,mulai dari hal yang kecil dan terus bersama-sama berkomitmen agar bumi ini tetap layak untuk kita huni,jika bukan kita manusia, siapa lagi yang bisa menjaga kelangsungan kehidupan diatas muka bumi ini sedangkan kita telah diwarisi bumi ini tidak hanya untuk dieksplorasi tetapi juga wajib kita rawat dan jaga kelestariannya.......

    ReplyDelete
  2. damn!
    if it's true then this is what i call "The Inconvenient Truth",
    cause there's nothing we can do about it..

    ReplyDelete
  3. kalo BBM naik lagi berarti semua barang naik juga...cari masalah nich..

    ReplyDelete
  4. akui sja bahwa dunia sdah sakit-sakitan.... sadarlah

    ReplyDelete
  5. sebelum dunia hancur karena pemanasan global, sudah hancur lebih dulu oleh bencana alam contoh nya : gempa bumi. Seperti yang barusan terjadi di padang kampung halamanku, RATA dengan tanah !!! seperti kota mati, rumah ku pun rata. Untung saja kluarga ku tidak ada yg terluka serius, trima kasih tuhan masih melindungi kluarga ku di pdg. crying....

    ReplyDelete
  6. stuju bos...... berbagai penelitian juga menyebutkan bahwa pemanasan dan pendinginan global ternyata memiliki pola atau siklus tertentu..... mungkin kita sudah sering mendengar adanya jaman es, ya jaman es dapat dikatakan sebagai gejala pendinginan global, hanya saja bukti mengenai pemanasan global di masa lalu tidak sebanyak bukti adanya jaman es

    ReplyDelete
  7. Mas keren...Tp jujur q masih meragukan Fakta2...
    Mnurutq gag pnting yg mana yg bner & yg mana yg salah,yg pnting qta harus aktif dlm mnjaga lingkungan qta.Btw,numpang copy mas,hhehehe....

    ReplyDelete
  8. @Felix Wah, bro! Untung gk kenapa2..

    Gw pernah baca mengenai Global Warming jg. And gw bingung banget! Kita serahkan pada ahli tp kita juga hrs bertindak buat mencegah apa yang akan terjadi. :)

    ReplyDelete
  9. bolehkan menautkan link di status fb? trims.

    ReplyDelete
  10. wah mas enigma nafsu bgt sampai comment boleh nya banyaaaak

    ReplyDelete
  11. gw demen banget sama konspirasi global warming, terusin postingan nya bos!

    ReplyDelete
  12. Bang, criptozoologinya kok jarang banget ya ?
    Banyakin lagi dunk, request sejarahnya Jersey Devil dan The Light of Marfa, ditunggu ya !!

    ReplyDelete
  13. wah blognya enigma makin bagus aj isinya...
    mendengar berita ini gw lega bgt,,, jikalau memang global warming itu mang hanya isu saja..
    ----------------------------------------
    btw kapan nie request aq akan dibahaz..hehe..
    itu loh tentang freemason dan ilumination

    ReplyDelete
  14. klo pemerintah indonesia ngkutin kesepakatan itu psti byak orang yg protes apa lagi yg dikalangan menengah kebawah, yang ga peduli sma lingkungan dll... tpi menurut gw sih kenaikan BBM itu udah harga yang murah bwt kslmatan bumi kita...

    there's no future if we dont have place to make the future..

    ReplyDelete
  15. jumlah manusia dari tahun ke tahun semakin bertambah, dibutuhkan tempat tinggal untuk manusia berteduh, sehingga banyak area perhutanan ditebang guna membangun sarana dan prasarana bagi manusia, pertanyaannya, bagaimana jika lahan hutan habis?, oksigen siapa yg hasilkan?, belum lg ditambah masalah sumber daya alam yg menipis, jika habis bagaimana?, anak cucu kita bagaimana nasibnya?.
    sebagai pertimbangan saja, manusia diciptakan untuk berkuasa, bukan dikuasai, yg terjadi sekarang, manusia dikuasai, dikuasai tumbuhan, seperti ganja.. dikuasai makanan, seperti alergi seafood.. dikuasai sakit penyakit, atau aids, h1n1 sudah ada obatnya..?
    pesan singkat, untuk jadi bijak, tanyalah Pencipta Anda, seperti tumbuhan diciptakan dari tanah, oleh sebab itu tanpa tanah tumbuhan mati, ikan diciptakan didalam air, tanpa air, ikan mati, manusia diciptakan dari gambar dan rupa Penciptanya, tanpa hubungan dengan Penciptanya pada hakikatnya manusia mati!!!

    ReplyDelete
  16. wehehe. sama dengan apa yang dipapar di novel "State of Fear"-nya Michael Crichton...ternyata semua hiruk-pikuk pemanasan global ini hanyalah produk dari sebuah konspirasi besar-besaran yang menyasar sektor industri...

    ReplyDelete
  17. Alhmdulillah. info yg mnyenangkan, tp ngga melegakan juga.kehawatiran tnt GW turun tp kehawatiran tntng ketidakpdulian masyarakat jd mlh naik. soale ada isyu GW aj orang2 msh blm cukup pduli dg nasib bumi kt.walopun promosinya gde2an,tp tngkt aplikasi masyrkt Indnesia dr mlai hal2 kcil yg brkaitan dg keramahan lingkungan msh tipis skl.d kampus berasa bgt kampanye cm jd prestis oknum2 yang bagi2 pin+senyuman smbl triak2 soal lingkungan dan bahaya GW tp prilakunya ndak mncrminkan.nyampah smbrngan,tetep.tinggal tunggu d sapu sama bapak ptugas kbrsihan yg udh tua. brasa majikan.sdih.
    wah jd mikir yg jlek2. tidak boleh! hupp!
    mdh2an ini cm pngalaman pribadi dn bkn pngalaman banyak orang. mdh2an jg info ini justru bikin harapan baru.bkn kt tmbh smangat utk scara arif mnjg prilaku thdp lingk hidup y kawan

    ReplyDelete
  18. global warming ato apalah namanya hanya strategi politik yg dikembangkan oleh negara -negar besar dan kuat aza,pikir aza, siapa sekarang yang kuasai minyak dunia setelah irak hancur dan timur tengah diobrak-abrik.
    pokokke omong kosong aza tu.....
    tengok pelm dengan judul : esoteric agenda
    kita bisa belajar dari sana.

    ReplyDelete
  19. menghapusan subsidi BBM yang dikaitkan dengan isu pemanasan global menurutku hanyalah salah satu motif ekonomi amerika untuk mengurangi persaingan perdagangan minyak mereka di negara2 berkembang.

    ReplyDelete
  20. Dari dulu saya sudah tidak percaya,... mereka (al Gore cs) adalah orang-orang yang sama dengan yang punya ide ozon berlubang, Evolusi Darwin, dll... Coba search Dr Gamal al Fandi yang mematahkan teori ozon berlubang akibat Freon.. lucu betul cara bisnis negara maju yang pake nipu negara terbelakang, pakai ide2 sains dan penakut-nakut agar manut sama proyek mereka...

    ReplyDelete
  21. pembuat enigma yang terhormat. Saya sangat suka dengan semua pembuktian anda yang paparkan di sini. Dari semuanya yang plg membuat saya kaget adalah tidak adanya GW. Dari itu saya langsung membuat Thread mengenai GW yang sebenarnya. Saya telah membaca dan menggunakan argumen2 dan info2 di dalam artikel anda. Saya sangat mengucapkan terima kasih untuk hal ini. karena saya menghormati anada sebagai informasi sumber maka akan saya beri linknya ke sini :

    Maka dari itu anda dapat melihat thread saya di sini : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3322914

    Mungkin ada banyak informasi yang anda dapat gunakan unutk artikel selanjutnya. Therima kasih..

    ReplyDelete
  22. peduli setan global warming ada ato enggak yang jelas Bumi bakal tambah rusak kalo gak ada yg jaga. Bencana alam kayak gempa tsunami udah pasti bakal ada terus ampe kiamat. yg pntg kita menjaga Buni ini untuk masa depan, bukankah kita diturunkan oleh Tuhan sebagai Khalifah di muka Bumi ini

    ReplyDelete
  23. go green is must..

    tetap semangat bang enigma, banyaknya kritik itu artinya banyak yang memberi motivasi kan..

    ReplyDelete
  24. bang enig, gimana soal krisis air??? katanya berat juga tuh pengaruhnya....
    thx...

    ReplyDelete
  25. baca juga pemikiran saya tentang global warming...
    http://geourban.wordpress.com/2010/08/28/gosip-global-warming-2/

    ReplyDelete
  26. anaktataumalu:
    semoga pemanasan global memang benar2 TIDAK terjadi...
    tapi kita harus terus menjaga bumi ini!!!!CHAIO!!!
    rugi dong d percayain sbg khalifah klo cm ngerusak terus!!
    waah...bang enigma...knlan donk!!hehehehe...
    worih.ilhamanto@gmail.com
    kirimin email donk!!!
    itu sih klu mau:p

    ReplyDelete
  27. bener. sampai sekarang gw selalu ngerasa gak masuk akal dengan penyebab2 pemanasan global seperti penggunaan bahan bakar dll. sepertinya ada yang aneh aja. sialnya, ketika saya tanyakan kepada salah seorang teman saya, dy malah menceramahi saya dengan hal2 yang dy baca dari satu buku (tentunya saya malas baca buku tersebut karena isinya pasti sama dengan internet) dan teman saya sekarang sangat marah kalau mendapati kami menggunakan sumpit kayu. sekarang, saya punya alasan kalau dy mau menceramahi saya lagi. akan saya undang dy ke blog ini. :)

    ReplyDelete
  28. mampir nich...
    menarik sekali blog anda dan saya menyukainya..
    salam....

    ReplyDelete
  29. ya, meskipun misalnya global warming itu cuma boongan, tapi efeknya bagus toh. Ngebikin manusia jadi lebih peduli sama lingkungannya

    ReplyDelete
  30. pemanasan global tuh akibat gas motor dan pabrik yang menutupi atmosfer bumi sehingga sinar inframerah yang disebabkan oleh matahari yang masuk ke bumi itu terkumpul sampai beberapa tahun dan akibatnya suhu di bumi meningkat dan akhirnya beribu-ribu tahun kemudian bumi akan meledak,coba saja kalau ga ada motor dan asap pabrik sinar inframerah tidak akan terkumpul dan bumi tidak akan terlalu panas,dan iklim pun stabil.

    ReplyDelete
  31. B4K50 T1KU5




    YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pemanasan global, selain menyebabkan perubahan iklim, juga menaikkan suhu bumi rata-rata 0,2 derajat celsius per 10 tahun atau 2 derajat celsius dalam 100 tahun. Kenaikan suhu sebesar itu menyebabkan kenaikan permukaan air laut setinggi 20 sentimeter. Demikian diungkap Kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM, Prof Dr Jumina, di kantor PSE UGM, Sekip Yogyakarta, Senin (11/4/2011).

    Lebih lanjut, Jumina mengatakan, tanpa ada upaya serius dan sistematis untuk mengurangi emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) ke atmosfer bumi, suhu rata-rata permukaan bumi yang pada tahun 2010 berada pada kisaran 14,6 derajat celsius akan naik menjadi sekitar 25 derajat celsius pada tahun 2500.

    "Artinya, bumi tak akan lagi menjadi tempat hunian yang nyaman bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Bahkan sangat mungkin manusia tak akan dapat bertahan hidup pada kondisi seperti itu," tutur Jumina.

    Terjadinya peningkatan emisi CO2 secara terus-menerus itulah yang menyebabkan para pakar lingkungan merasa sangat prihatin. Usaha untuk mengurangi emisi CO2 pun dilakukan, antara lain melalui penandatanganan Protokol Kyoto pada 1999. Sayang, Amerika Serikat sebagai penyumbang emisi CO2 terbesar kedua di dunia hingga saat ini belum bersedia menandatangani protokol tersebut.

    "Begitu pula China yang merupakan penghasil emisi CO2 terbesar di dunia," ungkapnya kemudian.

    Data menunjukkan, sumbangan sektor energi terhadap emisi CO2 dan fenomena pemanasan global sangat besar. Dengan demikian, demi mengurangi tingkat emisi CO2 domestik dan menekan laju terjadinya pemanasan global, maka penerapan konsep energi bersih sangat diperlukan. "Energi bersih bisa diartikan sebagai energi ramah lingkungan, atau energi yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan," jelas Jumina.

    Bila Indonesia dapat menerapkan konsep energi bersih, maka sistem energi yang dibangun bukan hanya menghasilkan ketahanan energi dalam arti terjadi keseimbangan antara kebutuhan dan pasokan energi nasional, tapi juga dapat mewujudkan terciptanya lingkungan yang sehat, nyaman, dan lestari. "Sehingga sistem energi yang diterapkan akan bervisi jauh ke depan tanpa harus merampas hak dasar generasi penerus," kata Jumina.

    Kenyataan, pengembangan teknologi energi bersih dan ramah lingkungan di Indonesia belum memuaskan. Keterbatasan kemampuan SDM merupakan faktor utama. Untuk itu, PSE UGM bekerja sama dengan Sekolah Pascasarjana UGM menggelar seminar sehari "Pengembangan Sumberdaya Manusia Bidang Energi Bersih Menuju Ketahanan Energi Nasional", di gedung Pascasarjana UGM, Selasa (12/4/2011).

    Seminar menampilkan beberapa narasumber, antara lain anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Dr Ir Tumiran MEng; Direktur Energi, Telekomunikasi, dan Informatika Bappenas Ir Jadhie J Ardajat MSi; Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Dr Ing Evita Legowo; Direktur Energi Primer PLN Ir Nur Pamudji MEng; Kepala Badan Pengkajian Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian Ir Arryanto Sagala; serta Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Ir Luluk Sumiarso MSc.

    ReplyDelete