Sunday, November 1, 2009

Sekelompok simpanse berduka menyaksikan kematian temannya

Lebih dari selusin simpanse berdiri dibalik kawat duri tanpa suara sambil menyaksikan dorothy, seekor simpanse yang berumur 40 tahun lebih, sekarat akibat gagal jantung. Ini adalah foto yang sangat menyentuh dan mungkin tidak pernah anda saksikan sebelumnya.


Para simpanse tersebut berasal dari pusat penyelamatan simpanse Sanaga Yong di Kamerun. Para penduduk lokal bekerja ditempat itu sebagai sukarelawan perawat atau "care givers" bagi para simpanse yang telah menjadi yatim piatu akibat perburuan liar.

Foto yang luar biasa ini diambil pada tanggal 23 September 2008 oleh Monica Szczupider yang bekerja di pusat penyelamatan itu. Menurut Monica, Dorothy sudah berada di pusat penyelamatan itu selama 8 tahun dan ia adalah tokoh penting di antara 25 simpanse lainnya.

"Simpanse itu secara alami bukan hewan yang suka berdiam diri. Mereka biasanya suka berteman, suka ribut dan mengeluarkan suara keras dan biasanya sangat sukar membuat mereka untuk memperhatikan sesuatu dalam waktu agak lama." Kata Monica

"Namun hari itu, mereka tidak bisa melepaskan pandangan matanya dari Dorothy dan kesunyian yang terjadi sangat luar biasa."

Sebelumnya, para ilmuwan menolak teori bahwa hewan bisa merasakan emosi dan menyebut teori tersebut sebagai "anthropomorphic" yang berlebihan. Anthropomorphic berarti mengenakan atribut atau sifat-sifat manusia kepada makhluk selain manusia.

Namun sejumlah bukti menunjukkan bahwa mungkin hewan juga bisa merasakan emosi.

Contohnya simpanse di pusat penyelamatan Sanaga Yong seringkali terlihat sedang meratapi kematian keluarga atau anggota kelompoknya dengan cara berdiam diri setelah kematian terjadi.

Bahkan menurut Dr Marc Bekoff, seorang ethologist dari universitas Colorado, burung magpies juga menunjukkan hal serupa. Ketika ada seekor di antara kelompoknya mati, mereka terlihat berduka dan mengadakan upacara penguburan dengan cara menaruh sejumput rumput di samping bangkai sahabatnya.

Sementara para simpanse di Sanaga berdiam diri dari balik kawat berduri, Dorothy dengan lembut diselimuti di tempat tidur yang membawanya ke peristirahatan terakhirnya.

Goodbye Dorothy...

(national geographic)

Share on Facebook
Bookmark and Share

Perhatian ! Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.

36 comments:

  1. Pertamaxx
    Ternyata hewan bisa bikin upacara juga ya...

    ReplyDelete
  2. Luar biasa. Sangat menyentuh hati.

    ReplyDelete
  3. wah ternyata hewan punya perasaan juga yah

    aneh malah terkadang manusialah yg tak berperasaan. nice bro!!

    ReplyDelete
  4. Semoga saja perburuan liar terhadap hewan yang dilindungi pemerintah. Trus ternyata hewan primata juga mirip dengan kita, punya rasa belarasa terhadap teman dekat. once more, goodbye dorothy.. :(

    ReplyDelete
  5. mas pengen buat blog nih gimana atuh carana ?,harus pke google account yah?,hrs pake nomor hp kan kalo daftar di google?

    pengen nehh buat blog misteri kyk gene (obsesi)

    ReplyDelete
  6. Karena simpanse termasuk dalam keluarga Hominidae yang didalamnya juga adalah manusia,orangutan dan
    simpanse juga memiliki perilaku altruistik (kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain) dalam kelompok,tetapi tidak peduli terhadap anggota kelompok lainnya...selain bisa berduka mereka juga memiliki perasaan romantis dan bisa juga tertawa gembira...
    maklum...rumah saya dekat taman safari..jadi sering melihat dan mempelajari sifat mereka...hehehehe

    ReplyDelete
  7. Menarik sih..
    betul kata mbah were, kita bisa menyaksikan hewan dapat gembira, dapat marah, malas, ketakutan, bahkan sedih.. seperti yang kita saksikan ini..

    tapi bukannya ini blog tentang misteri dunia yang belum terpecahkan..
    dari sini sepertinya artikel ini kurang masuk kedalam kategori misteri dunia yang belum terpecahkan..

    ReplyDelete
  8. intermezo. pusing kan mikirin misteri terus. haha. tapi berita di atas layak posting.

    ReplyDelete
  9. Bos, request
    The Baigong Pipes dan The Voynich Manuscript,
    itu emang beneran atau hoax belaka seperti perang nuklir zaman purba ?!

    ReplyDelete
  10. sip......sekalian posting boss...katanya ada penampakan UFO di bandung...entah Hoax ato bukan...beritanya ada di liputan6

    ReplyDelete
  11. kpingin pertamax ni tp udah keduluan..

    hal tsb harusnya menyadarkan kita sesama manusia harus tetap saling menjaga keharmonisan alam..

    ReplyDelete
  12. se--sedih bangeeeeeet :(( *nangis darah*

    hiksu~

    ReplyDelete
  13. mnaruh sjumput rumput dkt bangkai shbt :)
    sdih, tp sweet

    ReplyDelete
  14. Wow ! Simpanse yang memiliki rasa solidaritas yang tinggi ! Salut gw...

    ReplyDelete
  15. ahh..santaiiii sedikit. pos misteri emang bikin pusing. hehe. ttep layak pos yg penting.

    ReplyDelete
  16. Uuuuuuhhhhhh.....so sad. Asik nih update terus!.. ga kayak aku yg blognya sering terlantar berminggu minggu

    ReplyDelete
  17. sekedar bertanya, mengenai UFO, malam itu sekitar pukul 19:08 WIB jakarta Pusat, aku melihat ada cahaya aneh di atas langit, yang bentuknya menyerupai bintang di langit, tidak berkelip, dan tidak berbunyi, dan benda tersebut berjalan perlahan. Padahal aku ingin sekali memotonya. tetapi tiba2 saja benda tersebut menghilang dengan sangat cepat.

    Apa ada orang selain saya yang melihat kejadian itu.?

    ReplyDelete
  18. @mbah ware.. lo lucu juga bro....hehehehe tinggal di sebelah kandang macan pa kandang monyet...? hehehehe :P

    ReplyDelete
  19. benar2 menyentuh ya...
    -----------------------
    brow, link blog aku disini tolong diedt ya... jadi dot com saja.. tolong ya.. terimakasih....

    ReplyDelete
  20. hihihi .. ga nyangka simpanse bisa bertingkah kayak gitu ...

    ReplyDelete
  21. mangkin mau rebutan mayatnya ini.... simpanse kan termasuk pemakan sesama, hahaha

    ReplyDelete
  22. Mas Enigma,
    Usul dung, ditunggu ulasannya mengenai pasir hisap...aku penasaran banget sama pasir hisap, apakah ada manusia pasir hisap seperti Swam Thing itu....

    ReplyDelete
  23. Ini foto yang dr National Geograpic, khan? Aku dah baca yg edisi bulan lalu dan emang ada foto ini. Sayang aku langganan yg bahasa inggris. Kurang gitu ngerti. Jadi begitu, ya ceritanya?

    ReplyDelete
  24. Teman bokap ku cerita pernah menembak monyet yang sedang menggendong anaknya diatas pohon, sebelum mati monyet tadi berjalan ke tempat penembak tadi untuk nitipin anaknya, dan akhirnya anak monyet tadi dipelihara oeh temen bokapku, dan dia kapok tdk pernah berburu ... so sad story...

    ReplyDelete
  25. Orang Indonesia mesti belajar sama simpanse , mereka aja masih ada rasa solidaritas kalau ada sesamanya yang menderita... coba liat gimana bangsa kita ini ... udah saling nggak perduli.. mau susah kek... mau mati kek ... yang penting punya uang, kekuasaan... simpanse aja masih lebih berakal budi

    ReplyDelete
  26. Saya thn 2007 saya bekerja di Denpasar Bali, saat itu saya melakukan kunjungan rutin antar depo. saat melintas di daerah Grogak (dekat Girimanuk) saya dan supir saya melintasi rombongan monyet yg menyeberang jalan, dari jauh kami sudah mengurangi kecepatan dgn maksud utk memberikan jalan buat mereka, saat rombongan monyet itu habis, supirku mulai tancap gas, tp naas ada 1 monyet yg masih melintas. mobil yang kami tumpangi tak sempet menghindar, dan menggilas monyet itu. supirku langsung menghentikan mobil. tp anehnya teman2nya langsung menuju mobil kami dengan melempar beberapa buah2an. supirku langsung tancap gas lagi. tp sedikit jauh dari TKP itu saya memerintahkan utk berhenti, saya pandangi kebelakang trus. yang aneh nya itu temen2 si monyet naas itu mulai mengangkat monyet yg kami tabrak dan sebagian sepertinya memandangi mobil kami. aku sendiri ngerasa anhe, koq kaya manusia aja gitu tingkah lakunya

    ReplyDelete
  27. wah....itu simpanse berduka ato mau nyicipin di jorong pake angkong (gerobak)heheheheh....

    ReplyDelete
  28. tuh kan...hewan aja bisa saling solidaritas ama yang kesusahan....

    kita manusia mala saling menjatuhkan?
    apa ga malu?

    ReplyDelete
  29. benar saya setuju kalo hewan itu jg punya emosi..krn sy sendiri pun pernah melihat langsung. Dulu sy memelihara 2 ekor burung hantu (sepasang). Ketika salah satunya tergeletak sekarat dan kemudian mati, pasangan nya diam berdiri di sampingnya (turun dr tempatnya bertengger)

    ReplyDelete
  30. Kayanya fotonya photoshop. Karena masa orang nya tidak ngelihat monyet yang lagi berondong meliat mereka.

    ReplyDelete
  31. Sedih sedih sedih lg2 nangis.
    T,T

    goodbye Dorothy )
    '....'

    ReplyDelete