Pada malam ketika Hansen melihat cahaya itu, ia tidak segera menyelidikinya karena takut terperosok ke dalam danau beku. Jadi ia menunggu hingga keesokan harinya.
Apa yang ditemukannya adalah sebuah misteri.
Ia menemukan sebuah pola lingkaran misterius di permukaan es danau. Pola ini mengingatkan banyak orang dengan fenomena aneh Crop circle.
Menurut Hansen, lingkaran es tersebut memiliki diameter sekitar 45 meter ke arah timur dan hampir 300 meter ke arah lainnya. Hansen ataupun tetangganya yang bernama John Halvor Seale tidak pernah melihat lingkaran itu sebelumnya.
Ahli meteorologi, Geir Ottar Fagerlid, percaya kalau lingkaran itu adalah sebuah fenomena alam, namun ia juga mengakui kalau lingkaran itu mirip dengan crop circle yang masih belum dipahami oleh sains. Fagerlid berkata:
"Teori saya adalah, lingkaran itu diakibatkan oleh arus yang lebih hangat, misalnya air dari tumpahan saluran air yang dapat membuat es mencair. Namun susah untuk memastikannya."Lain lagi John Halvor Seale, tetangga Hansen. Ia percaya kalau lingkaran itu bisa saja diciptakan oleh sebuah meteor kecil. Menurutnya, mustahil kalau lingkaran itu dikerjakan oleh manusia karena ukurannya yang besar dan terlalu jauh dari tepi danau.
Pendapat Seale ini dibenarkan oleh ahli astrofisika, Knut Jorgen Roed Odegaard. Walaupun begitu ia juga mengatakan kalau kemungkinannya kecil lingkaran itu diakibatkan oleh meteor karena sebuah meteor jatuh akan dengan mudah terlihat oleh para penduduk desa. Seale mengajukan kemungkinan lain yang lebih masuk akal.
"Menurut saya, lingkaran itu bukan karena sesuatu yang supranatural. Mungkin saja pola simetris itu datang dari sebuah lubang bekas memancing. Ombak yang naik turun lalu membuat pola konsentris di sekitar lubang. Ini biasa terjadi walaupun saya memang tidak bisa menemukan pola yang sesimetris ini."Ya, memang ada beberapa teori, tapi sepertinya tidak ada satu orangpun yang bisa menjelaskan cahaya apa yang dilihat oleh Hansen. Sebelumnya, dalam dunia sains memang dikenal adanya fenomena lingkaran es yang disebabkan arus air berputar. Namun pola yang terlihat di Arna ini sama sekali tidak mirip dengan ice circle yang banyak dijumpai di seluruh dunia. Jadi, boleh dibilang, fenomena ini masih misterius.
Baca juga: Fenomea Ice Circle - lingkaran es yang misterius.
(polarcoordinate.wordpress.com)
Perhatian ! Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.
Pertamaxxx....!
ReplyDeleteby accank,,,
KEduanya..hahahhahaha...(jadi ketularan bikin status)
ReplyDeleteDea .
ReplyDeleteKetigaa :D
akhirnya keluar jg postingan baru . .
Hehehe . Udah dea tunggu nih ka ..
setuju dengan koneksi lemot dari pada mengaku pertamax,hehehe, keren artikelnya bang enigma, keep posting..
ReplyDeleteDea. .
ReplyDeleteKa , kok fotonya dr samping ya ? Ada yg dr atas ga ? Klo ada cpet d update ya , pnasaran bentuknya kayak apa . Soalnya dr samping ga tlalu jelas . .
:)
Dea, memang cuma ada dari samping. itu foto cuma hasil jepretan Hansen.
ReplyDeleteoh gitu , oke oke . . thx ka . . :)
ReplyDeleteKelimax akh, mantab lagi......
ReplyDeleteHmm..fenomena yang menarik.Menurut saya yang misterius adalah cahaya yang dilihat oleh hansen,mgkn fenomena ini memang fnomena alam,n pas kbetulan hansen melihat cahaya misterius pada malam hari itu.atau,memang cahaya tsb yg membuat pola i2..yg pasti polanya luar biasa n tmbh stu lg misteri di dunia ini.Good job bro Enigma.Btw,apakah link sumbernya hanya satu i2 bro?
ReplyDeletekayak fenomena di danau yang dulu.mungkin sama.
ReplyDeletebejo.
ReplyDeletemw sewa helikopter dlu ah, biar bsa liat dr atas,
@Van Sahryu: ada beberapa link lain, tapi link itu yang paling lengkap. kisah ini juga ditampilkan di website koran Norwegia Aftenposten. Ini linknya, tapi harus ditranslate dulu:
ReplyDeletehttp://www.aftenposten.no/nyheter/iriks/article3552964.ece
Kayaknya sebelum komen saya dimoderasi sudah ada komen anonymous sebelumnya yg bilang "petromax", jadi komen saya mestinya urutan dua... Kenapa dihapus bang?
ReplyDeleteby accank,,,
Kebanyakan yang ngomong petromaxnya.Tapi kalau ada namanya, tidak saya hapus.
ReplyDeletetumben sepi yang komen.
ReplyDeleteAda informasi lainnya ga? Misalnya esnya tebel ga?
Ga tau deh masalah ini. The creator of crop circle (tsah!) nyari media baru kli karena ga ada lahan.
Belum ada informasi soal es tebal atau tidak. Berita ini tidak terlalu heboh sebenarnya.
ReplyDeletejangan2.... ini jejak org habis main ski?
ReplyDeletehahahahaha! kidding! ;)
btw, nice post! keren gambarnya (lebih keren lg kalau kelihatan semua bentuknya) :D
akhirnya posting juga....
ReplyDeletekak,kenapa ya jarang post tentang fenomena atw mistery yg ada di dalam negeri???nggak tertarik ya???kan pasti ada tuh..., mahluk cryptid dari indo ada nggak?? k3 percaya reinkarnasi nggak??? dijawab syukur...dicuekin jg gpp deh...^_^
>Achel<
Aku said :
ReplyDeleteKykny it cm fenomena alam yg kebetulan saja bentuk dan polanya sangat simetris . .
Trus klo mengenai chaya yg dliat mgkn salah liat krna fktor usia dtmbh jg malam hari . .
Ini cm pmikiran saya :D
Nice posting gan
sugoooi..
ReplyDeleteberita ini baru banget yah..kejadiannya tgl 21 maret kan? dan langsung diposting ama bro enigma..
kl diperhatikan, sepertinya lingkarannya ngga hanya satu ya? dan tepat ditengah lingkaran ada titik hitam..
mirip seperti gelombang air yg tercipta ketika kita melempar batu ke permukaan air..
kyknyE itu crop circle deh...
ReplyDeletekeep posting gan...posting berikutnya ulas tentang vampire dong, soalnya masih penasaran nih...
DeMon086
Ajan said
ReplyDeletecrop circle yg dladang gandum lum muncul ya. . Jd pnasaran pngen liat karya seni para UFO lg. .
@Achel: saya memang sangat jarang posting soal fenomena di indonesia. Bukan tidak tertarik, tapi karena kurangnya informasi. Soal reinkarnasi, itu adalah bagian dari kepercayaan agama tertentu sehingga saya rasa saya tidak punya otoritas untuk menjawabnya.
ReplyDeletebung enigma percaya adnya ufo dan alien nya ga.ap mgkin mreka jin ya yg mau menyesatkan..._fidi
ReplyDelete@fidi: ufo bisa berupa benda apa saja yang terbang di angkasa dan belum teridentifikasi, jadi saya percaya saja. Soal alien, saya tidak atau belum percaya selama belum ada bukti yang saya anggap konklusif. Soal apakah alien itu jin, saya tidak tahu.
ReplyDeleteanother mistery..!
ReplyDeletethey always come one after another....
bang...pernah denger gak...pohon yang buahnya berbentuk kayak manusia (wanita) di Thailand..? posting dong....please
ReplyDeletewah...ternyata dinorwegia masih musim dingin ya...padahal udah masuk musim semi....tp menarik juga postingannya...ayo enigma keep posting meskipun sibuk...
ReplyDeleteYah, fotony kurang jelas, kl cm bgitu doang kliatanny cm ky gelombang air yg membeku biasa doang -_-
ReplyDeletemungkin yang bikin pola crop circle di atas sudah kehabisan lahan buat bikin pola crop circle..kalau ngak salah kan belum musin panen gandum di ingris...he..he..
ReplyDeletenumpang komen!
ReplyDeleteNirvana said :
ReplyDeleteMungkin yang patut diragukan adalah apakah benar Johan Hansen melihat sebuah cahaya di danau tersebut. Tidak ada yang bisa mengkonfirmasinya. Bisa saja yang dilihat adalah cahaya lampu senter kan? Dengan usia 77 thn, pada malam hari dan memakai teropong, apakah pandangan mata masih bagus ?
yg jelas untuk membuat crop circle kayaknya menggunakan panas, terbukti dari rebahnya batang tanaman karena uap yg keluar. mungkin dengan gelombang infra merah, jadi bisa saja itu adalah bentuk lain crop circle. khan es kena panas jadi cair. percobaan pertama mungkin, jadinya bisa membuat crop dan ice circle sepanjang tahun.
ReplyDeletetapi kan es cuman bisa sebentar saja ya... lain kalau tanaman.
itu pada rebutan pertamax diatas:hammer:
ReplyDeletegw lebih setuju kalo itu gara2 lobang bekas mancing daripada alien bla3
request valkriye dong
lala said,,
ReplyDeletenice posting brother!!!
qu tunggu postingan yang lebih dahsyat!!!
Ariel 10 said...
ReplyDeleteApakah Om Enigma mengamati garis garis lurus disamping lingkara itu kalau putaran air kan tidak mungkin Om.Sepertinya garis garis itu bisa di jadikan petunjuk Om. *_*
waaah...sama misterinya dg lubang di kutub utara...dulu Hitler bilang menemukan Pintu masuk ke "dunia bawah".....ada apa dibawah danau itu ya?...oh ya ada yg tau Hitler dikubur dimana?
ReplyDeletebung Enigma, salut untuk postingannya,keep posting, tadi barusan saya buka blognya "The Noock" mengenai Cincin Freemason ditemukan seorang Nenek, bisa nggak bung Enigma bahas lebih mendetail lagi mengenai hal ini, karena The Noock belum detail banget membahasnya, tks
ReplyDeletenice post again om enigma...kudu cari2 gambar dari atas danaunya nh...
ReplyDeleteskrg danau jg punya crop circle
ReplyDeleteheheh bang enigma lama ga posting nih tapi postnya bermutu banget
ReplyDeletemungkin ga, ya.. proses kejadiannya seperti yang pernah diposting tgl.07/12/2009 yang lalu
ReplyDeletehttp://xfile-enigma.blogspot.com/2009/12/misteri-bola-naga-api-nong-khai.html
...tapi yang ini kejadiannya di danau es Norwegia (?)
[OIIIIO]
Yang ini juga menarik. Sepertinya memang tidak ada hubungannya dengan crop circle, karena pola es yang terbentuk sederhana dan natural.
ReplyDeleteSaya setuju dengan kemungkinan lubang pemancingan di danau. Saya pikir air danau keluar melalui lubang pemancingan karena gelombang air danau di bawah lapisan es atau karena aliran air danau. Keluarnya seperti 'berdenyut', sehingga air yang menggenang di permukaan lapisan es menjadi bergelombang. Kemudian air itu membeku membentuk lapisan es baru di atas lapisan yang lama. Sehingga polanya juga seperti gelombang permukaan air.
Tapi sepertinya harus dikonfirmasi dengan adanya lubang pemancingan pada hari sebelumnya. Atau bisa juga dengan meneliti pada bagian tengah pola adanya bentuk lingkaran yang dicurigai sebagai lubang pemancingan.
Kisah ini menjadi misterius karena ada penjelasan tambahan mengenai cahaya di atas danau itu pada malam sebelumnya.
Sepertinya info tambahan ini sengaja dimasukkan oleh pihak koran yang mungkin saja memang berdasarkan wawancara dengan Kakek Johan Hensen. Dengan demikian, cerita ini jadi lebih 'menjual'.
Padahal, jika benar, cahaya yang dilihat oleh Kakek Hensen itu bisa apa saja. Lampu si pemancing ikan pada malam hari kelihatannya masuk akal.
Meteor bukan bang?
ReplyDelete(='3'=)?
Nirvana said :
ReplyDeleteCahaya yang dilihat bisa saja lampu senter tapi kalo yang menghasilkan crop itu adalah ulah pemancing mungkin diragukan.
Memancing di tengah malam, di tengah danau dan mungkin kondisi cuaca dingin, siapa yang mau? Kakek Hansen saja tidak berani karena takut terperosok ke danau beku. Untuk membuat gelombang seperti itu membutuhkan benturan yang kuat bukan sekedar melemparkan batu ke tengah danau. Dan mungkin pola jatuh benda lebih vertikal dan bukan karena lemparan dari tepi danau.
Bentuk crop tidak sempurna karena ada beberapa lubang saling berdekatan sehingga terjadi benturan gelombang. Jika hya satu lubang, pasti menjadi liangkaran yang sempurna.
saya setuju dengan wacana Chris mengenai bentuk yang terjadi kemungkinan karena gelombang/riak air yang kemudian membeku lagi...
ReplyDeletepertanyaan berikutnya... benda apa yang menyebabkan riak beku itu ?
bisa saja bagian dari pesawat yang tidak sengaja lepas dan jatuh (Indonesia banget hehehe)...
atau mungkin sampah antariksa (mas Enigma ada rencana membahas tentang sampah antariksa gak ?) yang jatuh sampai ke bumi...
atau... (silakan merentangkan sayap imajinasi anda masing-masing)
wah,klo itu sih lake circleel... ufonya lagi kehabisan lahan cuz ladang gandumnya belum masa panen kali ya....
ReplyDeleteO ya,mas ENIGMA boleh request vampir nggak..?
yahhh ttp aja misterius....dinikmati aja gan..
ReplyDeleteudah jarang main ke enigma halo kk udah lupa sama sya yaa
ReplyDeletebagaimana bisa bekas mancing, padahal bentuknya aja seperti crop circle... biasanya kalo bekas mancing bentuknya gak beraturan kayak gitu, nah itukan bentuk lingkaran / oval yang beraturan... gak mungkin bekas mancing...
ReplyDeletemeteor!
ReplyDelete(=>3<=)
gampangnya begini (toh ngga ada yang tau....hehe)
ReplyDeleteini ekletis dari semua kemungkinan, kalo tukang mancing dicoret
sebuah meteor jatuh (diperkuat dengan penampakan cahaya) jatuh ke danau. meteornya tentu jangan dibayangin segede kerbau gemuk yang dipompa, biasanya meteor yang tersisa sampai permukaan bumi tinggal serpih.
Meteor itu membentuk lubang di permukaan danau yang beku.
lubang itu menyebabkan air dibawahnya dapat terbebas keluar. Meluapnya air menyebabkan terbentuknya gelombang. karena luap air hanya melalui lubang menyebabkan gelombang yang terjadi berbentuk lingkaran.
dan tentu saja, karena gelombang tersebut terbentuk secara kontinyu namun dengan jeda (interval) tertentu. proses pembekuannya selapis demi selapis kecil. jelas nggak mungkin kalau setiap gelombang langsung tiba-tiba membeku...emang sodium asetat yang sering digunakan buat sulap? heheh...
mr.enigma request donk WTC...ada sesuatau di balik kejadian nya.......
ReplyDeletedi ladang gandum saja bisa,..
ReplyDeletemengapa danau es tidak,???
Semakin mantap saja bro enigma dalam mengulas suatu misteri... boleh tukeran link gak bro???info balik yach...trims n sukses selalu
ReplyDeleteBoss Enigma, udah pernah ngebahas piramida yang "katanya" tersembunyi di china gak... Piramida Shensi katanya, yang paling besar tingginya 300 meter? tapi saya gak nemu gambarnya, artikelnya juga dikit... Gimana, niat dibahas gak kira2...
ReplyDeleteIya, boleh. Ntar saya tulis.
ReplyDeleteuwah,,
ReplyDeletemngkin aj tu bkas piring terbang yg mndarat tuh,,
cz kn sbelumnya John Hansen ng'liat 'Cahaya Melayang di atas' nah mngkin aj tuh Tnda yg mirip crop circlenya akibat dri pndaratn bhan bkar buangan dri pring trbang itu yg mndrat,,,
Mungkin,,!!
wah...ketinggalan nie..! dah banyak koment rupanya.
ReplyDeletesetelah saya baca dan lihat gambarnya, saya masih bingung om. kalo lingkarang itu memang terbentuk akibat meteor kecil yang jatuh, harusnya bekas yang di tinggalkan tidak mungkin seperti itu. maksud saya tentu akan sangat berantakan sekali, karena serpihan es nya pasti akan mencapai bibir danau karena daya dorong akibat benturan. tapi gambarnya seperti menunjukkan bentuk lingkarang yang lumayan bagus yang kalo menurut saya itu akibat pola gelombang, ataw mungkin saja itu ulah tangan manusia.
terus om, ada nga rekaman atau gambar cahaya yang di lihat leh hansem? bisa sajakan gambar pola aneh itu sdh diambil dulu oleh hansem sbebelumnya mungkin secara kebetulan, terus dia buat pernyataan yang mengada2 tetang cahaya itu.
itu sih menurut saya..!!
PEACE!!!!! buat om enigma :D
@abzalom : dari sulawesi,yah? se-indonesia lagi numplek-bleg di blog ini. hihihi...
ReplyDeleteAbzalom itu dari papua, bukan sulawesi. Tp memang sama2 indonesia timur.
ReplyDeletemas...posting misteri yang lebih mantap laah
ReplyDeleteTrims atas Linknya mas...sukses selalu....
ReplyDeleteKisah ini adalah salah satu dari sekian banyak kisah di blog ini yang membuat saya sangat penasaran. Saya kemudian mencoba mencari info. Hmm..tulisan ini akan panjang sekali. Jadi yakinkan diri anda sebelum membacanya :)
ReplyDeleteSaya buka sumber yang dicantumkan Mr.Enigma:
polarcoordinate.wordpress.com/2010/03/07/crop-circles-on-ice-strangeness-in-bergen-norway/
Hmm..menarik. Di sini tulisan berjudul ''Crop circles on ice – Strangeness in
Bergen, Norway'' diposting pada tanggal 7 Maret 2010. Dalam tulisannya penulis menerjemahkan artikel asli yang berbahasa Norwegia di koran Aftenposten ke dalam bahasa Inggris. Menurut pengakuan Johan Hansen ia melihat cahaya misterius pada pukul 11 jum'at malam (fryday night) dan menemukan pola misterius di atas danau es pada esok harinya, yaitu pagi hari Sabtu. Berdasarkan tanggal tulisan itu diposting (7 Maret) dan dengan melihat kalender, 2 peristiwa itu terjadi pada tanggal 5 Maret (jum'at malam) dan 6 Maret (sabtu pagi). Bukan pada tanggal 21 Maret.
Saya kira si penulis wordpress
Polarcoordinate salah tulis. Kemudian saya googling dan sampai ke situs koran Aftenposten yang menulis berita itu:
http://www.aftenposten.no/nyheter/iriks/article3552964.ece
Terjemahan Inggris Google Translate: translate.google.com/translate?js=y&prev=_t&hl=en&ie=UTF-8&layout=1&eotf=1&u=http%3A%2F%2Fwww.aftenposten.no%2Fnyheter%2Firiks%2Farticle3552964.ece&sl=no&tl=en
Tapi di sini saya tidak melihat tanggal postingnya. Ada 2 hal yang saya soroti. Pertama, (menurut saya) terjemahan Google Translate bahasa Inggris dari berita Aftenposten itu kurang memuaskan dan sedikit membingungkan. Silakan anda nilai sendiri. Kedua, ini yang saya sebut membingungkan: pada terjemahan Inggrisnya tidak menyebutkan kata danau ('lake') sama sekali. Tapi yang ada kata 'harbor' (dermaga). Saya menangkap maknanya bahwa Johan Hansen melihat cahaya misterius dan pola es misterius di 'harbor' Arna di daerah Bergen.
Ini tentu rancu sekali! Saya pikir memang kejadiannya di sebuah danau beku. Coba perhatikan gambar. Di sekelilingnya tampak pepohonan dan rumah. Ini jelas tidak mungkin dermaga, tetapi memang danau. (Ini pada awalnya, tapi justru akhirnya saya sampai pada kesimpulan itu bukan danau..hehe)
Hmm..saya rasa terjemahan Google Translate berita itu yang kurang reliable. Kemudian saya cari sumber-sumber lainnya.
Saya temukan sepotong terjemahan versi Inggris yang cukup bagus. Dalam terjemahan itu memang disebutkan tempat kejadiannya adalah 'lake' dan bukan 'harbor'. Cek di sini: www.examiner.com/x-8698-Sacramento-UFO-Examiner~y2010m3d7-Crop-Circle-news-from-Norway-unexplainable-formations-on-the-ice
Dan ini kutipannya:
''A 77 years old man from Arna, outside Bergen in the west of Norway, saw a mystic light out on the LAKE one evening, about 6ft wide,...''
Oya, berita itu diposting pada tanggal 7 Maret 2010.
Dan website itu (examiner.com) juga menuliskan bahwa kejadiannya pertama kali pada tanggal 5 Maret 2010. Berikut kutipannya:
''What on earth occurred on the iced over the harbor in Arna Bergen out of Norway on March 5th 2010?''
(Bersambung...)
(Sambungan...part 2.A)
ReplyDeleteSaya tergilitik sesuatu. Sewaktu membaca terjemahan Inggris berita itu di Aftenposten, saya membaca kalimat ini di paragraf 2 :
''...,I tried to look in my binoculars if there was someone there. I could not see anyone, "says Ole Johan Hansen (77) to bt.no.''
(Silakan anda temukan kalimat itu di sini: translate.google.com/translate?js=y&prev=_t&hl=en&ie=UTF-8&layout=1&eotf=1&u=http%3A%2F%2Fwww.aftenposten.no%2Fnyheter%2Firiks%2Farticle3552964.ece&sl=no&tl=en )
Saya penasaran siapa ''bt.no'' itu? Hmm..saya rasa wartawan yang mewawancarai Johan Hansen. Tapi, apakah 'bt.no' nama inisialnya? Hmm..saya rasa tidak, lebih seperti nama website. Kemudian saya bereksperimen dengan beberapa kata kunci di Google. Bingo! Saya menemukan sebuah website yang memuat berita itu. Di sini: www.bt.no/nyheter/lokalt/«Kornsirkler»-paa-isen-i-Arna-1042370.html
Ini terjemahan Inggrisnya: (translate.google.com/translate?hl=en&ie=UTF-8&sl=auto&tl=en&u=http://www.bt.no/nyheter/lokalt/%26laquo%3BKornsirkler%26raquo%3B-paa-isen-i-Arna-1042370.html&prev=_m&twu=1)
Saya pikir website inilah sumber primer berita misterius ini, karena dialah yang pertama kali mewawancarai Johan Hansen. Aftenposten mengutip/mengambil data dari website itu.
Yang saya perlukan adalah tanggal posting beritanya. Saya mendapati tulisan ini:
''Published: 06.mar.2010 20:22 , updated: 07.mar.2010 16:16''
Hmm..ada update-nya, ada di bagian akhir tulisan:
''PS: Late Saturday night, we got this message from Ole Johan Hansen and his wife Aud
Karin: - We see "the light" in the evening too - so there is NOK reflection from a light source on the land anyway.''
Hmm..sedikit aneh bukan? Mengapa tidak pada awal wawancara saja mereka mengatakan melihat cahaya misterius? Padahal kejadiannya lebih awal daripada melihat pola es misterius. Apakah mereka lupa hal sepenting itu? (Hmm..bisa saja karena usia:p) Ataukah situs bt.no yang memanipulasi ceritanya agar terkesan misterius dan lebih 'menjual'??
Selanjutnya, mengenai dimana kejadian itu berlangsung. Apakah memang di danau? Karena saya rasa ini penting untuk menentukan penyebab yang paling mungkin.
Awalnya saya beranggapan bahwa tempatnya di sebuah danau beku di Arna, Bergen. Alasan saya karena di sekelilingnya ada pepohonan dan rumah. Alasan kedua, karena pada tulisan bang Enigma menuliskan tempat itu sebagai danau. Ketiga, karena saya menilai terjemahan Google Translate pada sumber primer berbahasa Norwegia kurang bagus.
(Bersambung...)
(Sambungan...part 2.B)
ReplyDeleteTapi, yang membuat saya mengevaluasi kembali pemikiran saya itu adalah karena suatu kenyataan yang saya nilai penting:
semua terjemahan Google Translate dari situs sumber berbahasa Norwegia tidak ada yang menyebutkan daerah perairan beku itu adalah danau! Perhatikan terjemahan Google Translate dari sumber primer ini: (www.bt.no/nyheter/lokalt/«Kornsirkler»-paa-isen-i-Arna-1042370.html)
''Fredag kveld så Ole Johan Hansen (77) et mystisk lys i Arnavågen i Bergen.''
Terjemahan Google Translate versi Inggris: (translate.google.com/translate?hl=en&ie=UTF-8&sl=auto&tl=en&u=http://www.bt.no/nyheter/lokalt/%26laquo%3BKornsirkler%26raquo%3B-paa-isen-i-Arna-1042370.html&prev=_m&twu=1)
''Friday night as Ole Johan Hansen (77) a mysterious light in the harbor Arna in Bergen.''
Google translate menerjemahkan 'Arnavågen' dengan 'harbor Arna', dalam bahasa Indonesia berarti 'dermaga Arna'. Apakah Google Translate salah menerjemahkan? Danau dan dermaga tentu saja berbeda.
Saya googling untuk mencari keberadaan danau Arna di Norwegia. Tetapi saya tidak menemukannya. (Apakah anda menemukannya?)
Dalam sumber tulisan Mr.Enigma (polarcoordinate.wordpress.com/2010/03/07/crop-circles-on-ice-strangeness-in-bergen-norway/) juga tidak ada disebutkan tempatnya adalah danau, tetapi 'harbor' atau dermaga.
Mungkin anggapan 'tempatnya adalah danau' ini muncul dari beberapa interpretasi bebas dari beberapa website berbahasa Inggris (yang mungkin juga memikirkan hal yang sama, 2 dari 3 alasan yang juga saya pikirkan). Sejauh yang saya telusuri, website berbahasa Inggris yang menyebutkan tempatnya adalah danau, adalah ini:
www.epidemicfun.com/2010/unexplainable-crop-circle-on-the-ice-in-norway/
Sedangkan beberapa situs yang menyebutkan tempatnya adalah 'harbor' (dermaga) adalah (silakan dicek):
1) www.examiner.com/x-8698-Sacramento-UFO-Examiner~y2010m3d7-Crop-Circle-news-from-Norway-unexplainable-formations-on-the-ice
2) poleshift.ning.com/profiles/blog/show?id=3863141%3ABlogPost%3A33765&commentId=3863141%3AComment%3A34172&xg_source=activity
3) bahkan juga dari terjemahan dari pemilik situs yang jadi sumber tulisan Mr.Enigma: polarcoordinate.wordpress.com/2010/03/07/crop-circles-on-ice-strangeness-in-bergen-norway/
(Bersambung...)
(Sambungan...part 3.A)
ReplyDeleteSaya rasa banyak juga website lain yang senada, (silakan digoogle jika anda tertarik). Bahkan ada yang menerjemahkannya tanpa memakai kata 'harbor' atau 'lake'. Seseorang dengan nick 'the_hammer' mencoba menerjemahkan berita di Aftenposten itu. Dia menulis dalam sudut pandang orang ketiga. Dia hanya menyebutkan 'Arnavågen' saja, tanpa embel-embel :
''The article says that on Friday evening Ole Johan Hansen saw a mysterious light in Arnavågen in Bergen.''
Silakan cek di sini: www.cassiopaea.org/forum/index.php?topic=16734.0
Mayoritas website menuliskan tempatnya adalah 'harbor'. Tapi apakah semua itu adalah hasil copy-paste terjemahan Google Translate? Hm..ya,ada juga yang copy-paste. Seperti pada website ini:
poleshift.ning.com/profiles/blog/show?id=3863141%3ABlogPost%3A33765&commentId=3863141%3AComment%3A34172&xg_source=activity
Benar-benar menyalin hasil terjemahan Google Translate dari berita di Aftenposten, yang ini:
translate.google.com/translate?js=y&prev=_t&hl=en&ie=UTF-8&layout=1&eotf=1&u=http%3A%2F%2Fwww.aftenposten.no%2Fnyheter%2Firiks%2Farticle3552964.ece&sl=no&tl=en
Tapi ada juga yang tidak saya rasa. Seperti yang ini:
www.examiner.com/x-8698-Sacramento-UFO-Examiner~y2010m3d7-Crop-Circle-news-from-Norway-unexplainable-formations-on-the-ice
polarcoordinate.wordpress.com/2010/03/07/crop-circles-on-ice-strangeness-in-bergen-norway/
Hmm..saya masih belum puas, kemungkinan Google Translate menerjemahkan kata 'Arnavågen' masih ada.
Kemudian saya coba googling.
Pertama saya mengetikkan kata kunci 'Arnavågen'. Saya menjumpai Wikipedia Norwegia menulisnya. Tapi, ketika saya translate dengan Google Translate, kata 'Arna harbor' kembali muncul..wew! Saya rasa saya harus keluar dari 'hegemoni' Google Translate ini!
(Bersambung...)
(Sambungan...part 3.B)
ReplyDeleteHmm..terlintas ide. Saya coba mentranslate kata 'vågen' pada 'Arnavågen' dengan Google Translate (lagi, sayangnya :p). Dan menemukan 'vågen' diterjemahkan sebagai 'wave'. Ombak,gelombang?
Saya bisa memahami setidaknya kata 'gelombang' lebih asosiatif dengan 'dermaga' daripada 'danau', karena danau hampir statik, sedangkan dermaga dinamis, memang bisa berombak.
Saya belum puas, karena belum cukup meyakinkan.
Saya coba mencari peta Bergen atau Arnavågen, saya menemukan ini:
www.maplandia.com/norway/hordaland/bergen/
Tapi, sayangnya saya tidak menemukan 'Arna' atau 'Arnavågen'. Oya, saya mencarinya lebih detail di Bergen atau di sekitar Bergen (karena Arna adalah salah satu daerah pedesaan di Bergen: en.m.wikipedia.org/wiki/Arna%2C_Norway?wasRedirected=true), tapi juga tidak ketemu.
Saya juga pakai Google Maps di hp, tapi kurang memuaskan...hehe.
Yang saya simpulkan dari citra satelit itu adalah Bergen merupakan semenanjung dan terdapat celah-celah sempit perairan yang berasal dari laut mempenetrasi daratan, bisa dikatakan juga ada teluk-teluk.
(Oya, btw, mungkin peta/keberadaan Arnavågen bisa segera saya ataupun anda temukan dengan Google Earth. Tapi berhubung saya tidak punya koneksi internet di komputer, dan juga malas ke warnet, saya hanya berselancar lewat hp..hehe..saya lebih suka berselancar lewat hape sambil santai di sela waktu luang saya :D)
Break sejenak!
Hmm..mungkin tulisan saya sudah 'keterlaluan' hehehe... ('huh, capek bacanya!' atau 'bikin ngantuk!'), tapi memang saya tidak memaksa membaca tulisan saya ini. Kalau tidak minat, tidak usah dibaca hehe...
Lanjut!
Walaupun sudah sejauh ini, saya rasa saya belum puas. Saya perlu sesuatu yang menyebutkan Arnavågen adalah bukan danau.
Terlintas ide. 'Bagaimana jika saya tanyakan langsung tentang masalah danau itu kepada penulis artikel sumber tulisan Mr.Enigma?'
Saya menanyakannya kepada si '-e-' ,penulis/pemilik wordpress polarcoordinate. Dia mereply:
''As I understood it, the ice is sea ice in a secluded bay, not a lake.''
Terjemahan bebasnya: ''sejauh yang saya paham, es itu adalah bekuan es air laut di sebuah TELUK tersembunyi/terpencil, bukan sebuah danau.''
Oke, silakan cek di sini, pada bagian komentar:
polarcoordinate.wordpress.com/2010/03/07/crop-circles-on-ice-strangeness-in-bergen-norway/
(Bersambung...)
(Sambungan...part 4)
ReplyDeleteHm..saya sependapat. Mari kita lihat apakah masih ada bukti yang cukup kuat untuk membuktikan itu bukan danau, tapi sebuah teluk.
Googling lagi.
Akhirnya saya menemukannya.
Silakan cek di sini:
newsfeed.rootsweb.com/th/read/NORWAY/2000-10/0972145717
Itu adalah arsip mailing list Norwegia pada tahun 2000, dan ada seorang Norwegia yang menjelaskan tentang Arnavågen, ini kutipannya:
''Hello ! East of Bergen
there was a place called
ARNA . Today it is a part of Bergen .
If you have a map it is
very easy to find . There
is a small fjord going
southwards called ARNAVÃ…GEN ( = the Arna bay ) and the fjord
is in a valley going to
Nesttun , south of Bergen..''
Sebuah bukti yang cukup kuat saya rasa, bahkan dijelaskan bahwa Arnavågen secara literal (makna langsung) berarti 'the Arna bay', 'teluk Arna', bukan 'danau Arna'. Ternyata Arnavågen adalah sebuah fjord.
Cek apa itu fjord di sini:
en.m.wikipedia.org/wiki/Fjord?wasRedirected=true
''Geologically, a fjord is a long, narrow inlet with steep sides, created in a valley carved by glacial activity.''
Apa itu 'inlet'?
''An inlet is a narrow body of water between islands or leading inland from a larger body of water, often leading to an enclosed body of water, such as a sound, bay, lagoon or marsh. In sea coasts an inlet usually refers to the actual connection between a bay and the ocean and is often called an "entrance" or a recession in the shore of a sea, lake or river.''
Ini link-nya:
en.m.wikipedia.org/wiki/Inlet
Terjemahan bahasa Indonesianya:
translate.google.com/translate?hl=en&sl=auto&tl=id&u=http%3A%2F%2Fen.m.wikipedia.org%2Fwiki%2FInlet
Saya rasa deskripsi fjord cocok dengan 'danau es misterius' kita itu :)
Jadi, pada bagian ini kesimpulan saya adalah:
1. Sumber utama berita ini adalah situs www.bt.no yang diadaptasi oleh koran Aftenposten. (Pada akhirnya saya baru mendapatkan bahwa website bt.no adalah website sebuah koran lokal bernama Bergens Tidende)
2. Kejadiannya terjadi pada tanggal 5 dan 6 Maret 2010
3. Lokasinya bukan di danau beku, tetapi di sebuah fjord yang terpencil di wilayah Arna di Bergens.
4. Kemungkinan manipulasi cerita tentang penampakan cahaya misterius pada malam sebelum pola es ditemukan, tetap ada walaupun kecil.
5. Dan ohya, dalam sumber tulisan Mr.Enigma (polarcoordinate.wordpress.com/2010/03/07/crop-circles-on-ice-strangeness-in-bergen-norway/), dan juga dari bt.no ataupun Aftenposten, ukuran cahaya yang dilihat oleh Johan Hansen adalah 2 feet dan (setelah diconvert online) itu sama dengan 60,96 cm, bukan 1,8 meter.
--Kemungkinan-kemungkinan--
Setelah googling, saya menyimpulkan beberapa kemungkinan penyebab pola es di fjord Arna, sebagai berikut:
1. Karena arus listrik.
Seseorang menyarankan teori ini di suatu forum internet. Mungkin anda sudah sempat membacanya, karena link-nya sudah saya berikan sebelumnya, yaitu ini:
www.cassiopaea.org/forum/index.php?topic=16734.0
Tapi, sayangnya argumennya kurang meyakinkan. Dia tidak menjelaskan mengapa bisa ada lubang di atas lapisan es dan mengapa ada pola gelombang yang konsentris.
Jika dikritisi lebih lanjut, kita mesti memikirkan sumber arus listrik, bagaimana dia bisa membuat lubang dan pola konsentris di permukaan es. Saya rasa petir sekalipun tidak bisa menciptakan lubang dan pola itu. Anggaplah itu petir, bagaimana mungkin tidak terdengar gelegarnya oleh Johan Hansen atau penduduk setempat?
Next, perbedaan kadar garam di danau, anggaplah begitu, mungkin bisa menimbulkan 'anion gap', tapi listrik yang ditimbulkannya sangat lemah, karena bersifat listrik statis.
Saya rasa teori ini bisa ditinjau lain kali :)
(Bersambung...)
(Sambungan...part 5)
ReplyDelete2. Gas Metana
Pada saat baca-baca komentar di website sumber primer berita ini (di sini: translate.google.com/translate?hl=en&ie=UTF-8&sl=auto&tl=en&u=http://www.bt.no/nyheter/lokalt/%2526laquo%253BKornsirkler%2526raquo%253B-paa-isen-i-Arna-1042370.html%26prev%3D_t%26rurl%3Dtranslate.google.com%26twu%3D1%26usg%3DALkJrhj8KTCU3wy243Hjcy1KhPKffx28GQ&prev=_m&twu=1 )
Saya menemukan teori Gas Metana. Seseorang bernama Martin Hovland memberikan penjelasan yang cukup detail. Saya kutipkan:
''The holes will NOK from gas bubbles that have accumulated during and in the ice. When the mild weather will melt the ice first where the bubbles are and the methane gas released into the atmosphere. Such gas can cause a bluish light.
The concentric rings are a little harder to explain, but here is an attempt: All isflaten have declined where the holes are, so there has been a dent in the ice there. The concentric rings can be concentric cracks in the ice, where water can seep out and give a broader pattern that affects the snow on the surface.
If this is the case, is
konklusnonen min:
1) the continuous methane seeps up from the seabed for four-five specific locations on the bottom.
2) In the winter, gather the gas up and under the ice.
3) Methane gas can provide light after dark.
4) The ice is generally weaker where it seeps out of gas (ice fishing is not recommended when the ice is weak)
5) If it is not very deep at this point it may be interesting to dive down to the place in summer.
6) You who are neighbors can take advantage of this gas to the free energy, when the source appears to be continuous (free of heat and cooking) - this is renewable energy!
7) Please contact to find out how this can be done. See also my homepage:
www.martinhovland.com and an article about bubbles in the ice, in: [www.geolsoc.org.uk]''
Menarik bukan? Penjelasannya sepertinya meyakinkan. Pada awalnya saya menganggap ini benar, tapi saya pikir-pikir lagi, sepertinya tidak.
1. ''Such gas can cause a bluish light.''
Gas metana tidak berwarna, tidak berbau dan berasa (www.aranenvironmental.com/).
Saya rasa apa yang dimaksud oleh Martin Hovland adalah warna gas metana ketika menyala/terbakar ('flame'). Cek di sini: wiki.answers.com/Q/What_color_is_methane_gas_flame
Gas metana berwarna biru jika terbakar, pertanyaannya, apa atau siapa yang menyebabkannya terbakar? Saya rasa tidak ada arus listrik yang cukup kuat yang dapat dihasilkan fjord beku itu. Juga bukan orang, karena kurang logis rasanya jika pergi ke sana hanya untuk menyalakan api dengan gas metana. Lagi pula Johan Hansen tidak melihat ada orang.
Kemudian, dari sumber berita (bt.no dan Aftenposten) cahaya yang dilihatnya tidak dideskripsikan dengan jelas, apakah horizontal atau vertikal. Tetapi saya anggap pernyataan Mr.Enigma dengan kata 'melayang' dapat diterima. Karena ini adalah penampakan cahaya pada umumnya. Karena saya yakin jika Johan Hansen melihat deskripsi yang tidak lazim, seperti bentuk tiang/vertikal, dia pasti akan menyebutkannya. Tapi kenyataannya tidak. Johan Hansen sama sekali tidak menyebutkan arahnya vertikal.
Sebagai info, nyala api karena pembakaran gas metana, menyembur seperti tiang/arah vertikal dari lubang di lapisan es. Perhatikan contoh gambar ini:
www.networlddirectory.com/images/blogs/10-2007/sergey-zimov-methane-8361.jpg
2. ''The concentric rings can be concentric cracks in the ice, where water can seep out and give a broader pattern that affects the snow on the surface.''
Pertanyaan: bagaimana 'concentric cracks' (retakan konsentrik) dapat terbentuk?? Kalimat tersebut sangat spekulatif, tanpa disertai bukti yang kuat.
(Bersambung...)
(Sambungan...part 6)
ReplyDelete3. ''If this is the case, is
konklusnonen min:...''
Saya rasa maksudnya: ''Jika seperti kasusnya, kesimpulannya adalah:...''
Ingat, Martin Hovland memakai kata 'IF' ('JIKA'), hal ini berarti tidak mutlak benar, karena menyatakan syarat/perandaian. Kenyataannya dia membangun perandaiannya di atas argumen yang sangat spekulatif: pola es konsentrik disebabkan oleh retakan konsentrik pada lapisan es.
Ini menjadikan kesimpulan yang dia kemukakan menjadi tidak valid.
Lagi pula, terdapat pertanyaan mendasar terhadap teori ini:
''bagaimana gas metana menciptakan lubang di lapisan es??''
Saya yakin gas metana tidak bisa membuat lubang di lapisan es.
Saya rasa teori gas metana bisa kita tinggalkan lebih .
3. Perubahan suhu/cuaca
Beberapa orang mengatakan karena kenaikan suhu, membuat es mencair dan kemudian suhu menurun lagi, sehingga es kembali membeku.
Pertanyaannya: Bagaimana bisa hal itu menciptakan pola konsentrik?
Bagaimana dengan lubang di lapisan es? Apakah perubahan suhu menyebabkan terbentuknya lubang?
Teori ini bisa disimpan saja.
5. Konspirasi! Itu adalah uji coba senjata rahasia, atau UFO! Itu adalah pekerjaan Alien, cahaya yang dilihat Johan Hansen adalah pesawat alien!
Pertanyaan: atas dasar apa pemikiran ini muncul?
Mana argumen yang mendukung pernyataan ini?
Kalau itu adalah ulah alien, apakah si penjelajah angkasa ini datang ke bumi cuma untuk membuat pola-pola 'misterius' yang bahkan tidak mirip dengan crop circle sama sekali? Ironisnya pola ini bahkan juga tidak menyampaikan arti apa-apa, seperti layaknya crop circle.
Teori ini bisa kita kesampingkan dulu.
5. Meteorit
Nah, yang ini menarik. Sepertinya sangat masuk akal bukan? Tapi saya pribadi menilai meteorit bukan penyebabnya. Karena:
1. Walau berapa pun kecil ukurannya, meteorit melaju ke bumi dengan kecepatan yang luar biasa, sehingga memiliki momentum yang besar (massa x kecepatan). Tumbukan yang dihasilkan menurut saya akan menghancurkan lapisan es di fjord tersebut.
Lebih jauh lagi, karena es berfase padat, saya kira tumbukan meteorit kecil itu minimal akan menimbulkan retakan pada lapisan es. Tapi nyatanya tidak terdapat retakan di lapisan es (yang signifikan).
Tapi saya lebih yakin tumbukan meteorit itu paling tidak akan menimbulkan bukaan pada lapisan es dengan bentuk yang bukan lingkaran, tapi compang-camping, tidak beraturan.
2. Tumbukan meteor tidak menjelaskan mengapa muncul pola konsentrik pada lapisan es. Selain karena kemungkinan meteorit menghancurkan lapisan es sangat besar, juga karena tumbukan meteorit tidak bisa membuat air keluar dari bukaan/lubang dan menggenang di permukaan lapisan es seperti efek pasang-surut atau 'berdenyut' yang diperlukan untuk membentuk pola konsentris. Yang ada bahkan tumbukan pada lapisan es menimbulkan ledakan dan menyebabkan air berhamburan tidak teratur. Dan tentu saja ini tidak bisa menciptakan pola konsentris.
3. Jika itu meteorit, maka kemungkinannya untuk terlihat oleh orang-orang sangat besar. Seharusnya banyak orang di sekitar fjord itu yang melaporkan kejadian itu.
(Bersambung...)
(Sambungan...part 7.A)
ReplyDelete4. Johan Hansen mendeskripsikan cahaya itu 'melayang' (seperti yang ditulis Mr.Enigma, 'melayang' penampakan cahaya pada umumnya). Berarti ini memberikan kesan bahwa cahaya itu memiliki jarak dari permukaan dan bergerak dengan lambat atau bahkan diam. Deskripsi ini tidak cocok dengan meteorit, karena meteorit bergerak dengan kecepatan yang luar biasa. Sehingga cahayanya terlihat seperti kilasan cahaya saja yang menuju ke bawah, bukan 'melayang'.
5. Yang sangat memberatkan penerimaan terhadap teori ini adalah pernyataan dari ahli fisika Norwegia sendiri yang mengatakan:
''The light can not certainly not have come from a meteorite. A meteorite that still lights up when it hits the ground, has a force of at least 1000 atomic bombs.''
Saya rasa kekuatan 1000 bom atom, lebih dari cukup untuk menghancurkan seluruh lapisan es di fjord tersebut.
Dengan demikian, saya rasa teori meteorit bisa dicoret.
6. Lubang tempat memancing + pasang-surut air
Mungkin anda bertanya, mengapa saya begitu 'ngotot' pada bagian-bagian awal komentar saya ini untuk membuktikan bahwa perairan beku ini adalah bukan danau?
Well, selain saya menemukan clue yang mengarah ke sana dari Google Translate dan googling, itu karena hal ini mendukung teori yang terakhir ini.
Maksud saya, jika perairan beku itu adalah danau, maka itu adalah perairan tertutup. Perairan tertutup sulit/hampir tidak mungkin menimbulkan gelombang pasang-surut, naik-turunnya permukaan air.
Sedangkan jika teluk atau fjord merupakan perairan terbuka yang berhubungan dengan laut, sehingga memungkinkan adanya gelombang pasang-surut.
Teori ini dapat menjelaskan dengan lebih baik tentang munculnya pola konsentrik pada lapisan es :)
Anda bisa perhatikan pada lapisan es terdapat 8 lubang. Yang paling mungkin ini adalah lubang bekas pemancingan yang belum/tidak membeku. Mungkin karena lubang ini baru dibuat oleh orang yang memancing ikan di sana dalam jarak waktu yang tidak terlalu lama.
Membuat lubang di lapisan es bukanlah hal yang aneh, ini disebut 'icefishing', hobi yang menarik bagi sebagian orang di musim dingin.
Silakan baca mengenai icefishing di sini:
en.m.wikipedia.org/wiki/Ice_fishing?wasRedirected=true
Lanjut. Lubang-lubang icefishing itu kemudian menjadi tempat keluarnya air seperti 'berdenyut' ke lapisan es. Ini disebabkan karena gelombang pasang-surut air di bawah lapisan es. Gelombang ini berasal dari laut. Gelombang pasang-surut menyebabkan air naik-turun dan keluar melalui lubang icefishing seperti berdenyut. Air akan mengalir di permukaan es dan membentuk gelombang. Bagian paling tepi akan membeku karena lebih tenang, diikuti bagian yang lebih tengah. Pembekuan seperti ini menimbulkan pola konsentris.
Oya, karena terdapat lebih dari 1 lubang, maka gelombang yang terbentuk di atas lapisan es juga lebih dari 1. Ini menimbulkan efek 'interferensi' gelombang, seolah-olah gelombang tampak bertabrakan pada bagian-bagian tertentu.
(Bersambung...)
(Sambungan...part 7.B)
ReplyDeleteSaya memandang kisah ini lebih pada peristiwa alam yang unik, dan terpisah dari kejadian penampakan cahaya oleh Johan Hansen di atas fjord ini pada malam sebelumnya.
Cerita penampakan cahaya inilah yang 'membumbui' fenomena alam ini sehingga terkesan misterius.
Jika ceritanya memang benar dan bukan rekayasa untuk menambah nilai jual, cahaya yang dilihat Johan Hansen bisa apa saja. Lampu mobil di seberang jalan (saya pernah membaca komentar seorang pembaca tentang ini di bt.no, silakan anda cari sendiri), atau lampu kapal atau bahkan lampu orang yang memancing di fjord itu, dan sebagainya.
Bisa saja memang ada orang yang memancing di sana pada malam hari, tapi kebetulan tidak terlihat oleh Johan Hansen. Hobi memang bisa membuat sesuatu yang mengejutkan: icefishing di malam hari!
Mengenai jejak yang tidak kelihatan, bisa karena lapisan es itu sendiri yang padat, sehingga tidak meninggalkan jejak. Atau bisa karena turun salju, sehingga jejak tertutupi.
Well, saya kira teori lubang icefishing + pasang-surut air adalah yang paling mungkin untuk menjelaskan kisah ini.
Sampai di sini saja. Dan mohon maaf jika tulisan saya 'kepanjangan'..hehehe..
Kesimpulan-kesimpulan yang saya tulis di sini adalah pendapat pribadi saja, jika anda tidak sependapat, itu sangat wajar sekali :)
@Cris :
ReplyDeletedari pada kamu menulis pendapat kamu panjang lebar disini, kenapa gak kamu posting saja coment kamu yang panjang dan luas itu di blog kamu sendiri... pasti akan banyak yang merespon..
Bos... First, Kalo baru aja kena meteor, kayaknya gak bakalan bersih tuh danau... alias kagak ada kehidupan ( kalau baru saja kena lho...) nah tuh di dalem photo, di sekitar danau masih banyak pohon2 yang hidup... Trus kalo tuh danau kena meteor, maka orang - orang yang tinggal di sekitarnya biasanya akan tahu... trus pasti ada keterangan yang lebih dari badan antariksa setempat... Nah kalo uda lama tu danau kena meteor... biasanya bekasnya udah ilang ketutup ama salju...
ReplyDeleteSecond, Kalo UFO Maybe Yes, Maybe No.... trus emang kalo ada UFO, ( look at the picture, danau deket ama rumah...) Orang di dalem rumah juga akan tahu kalo ada UFO...
Myheart2105 berkata...
ReplyDeletenih posting kalo gak salah kmarin2 msh 64 deh,,skrg dah 76..
hehe..ternyata si chris komen 10 buah...wedew!!
gak cpek tuch nulisx?
tp good job lah..q s7 ma argumen2 km..
sbnrx mo nambahin kmgknanx, tp kykx gak pntg. rncnax mo nambahin ttg srpihan pswt atw smph angkasa gt..tp yach pstinya mirip2 meteorit,, es di danau atw apa?? fyord? fjord? bs hncur brantakan tuch..hehe..
@anonymous diats: waduh, sinis bnget sich kmenx? mgkn km mrasa trganggu bc kmenx chris? jgn trsnggung ya bro/sis, q cm nanya aja, maav klu salah..^^v
@om Enigma: iya om, kykx tggl kjadianx bkan 21 maret tp tgl 5 maret. klu bc dr kmenx chris kykx mmg bkn danau deh om..
oya, 1 lg om..klu msalx q jg nulis kmen nanggepin postinganx om,,tp pnjang2.. pa om mrasa kberatan kyk anonym diatas?
Myheart2105 berkata...
ReplyDelete@kritikus: s7! kalo kena meteor, es2 disana pasti dah hancur lebur!
oya, jd mnrt bro pola aneh diatas es tuch krna apa??
@Myheart: saya tidak keberatan. tapi mungkin memang ada pembaca lain yang keberatan.
ReplyDeleteWealah, si chris komentarnya panjang sekali. Bagusan buat blog sendiri aja mas. Tapi analisisnya mantap juga walaupun panjang. Awalnya saya pikir krn meteor loh, ya, memang sepertinya bukan.
ReplyDeleteMas admin, bener tuh tanggal kejadiannya salah.
Beberapa postingan yg sy baca isinya bagus2 dan bermutu.
haha..yg kayak gn nih gak ada hub.nya sm ufo. bentuknya aja gak ada mirip2nya sama crop circle. Tadinya gw mo komen kalo ini peristiwa alam biasa karena gas metan,eh tapi stlh bc komentar bung chris di atas gak jd deh. gw stuju sm teorinya dia.
ReplyDeletebang Enig, udah ngecek link2 yg dberikan chris? kok link gugle transletnya error?
bung 'teka-teki', maksudnya chris tgl kejadiannya 5 maret bukan 21 maret tuh apa ya? kan di posting gak dblg tgl 21?
udah gw cekidot yg brita bhs planetnya (norwegia), tanggal postingnya tgl 6 maret, bukan 5 maret. gmana pnjelasannya nih bung enigma??
good posting bro!
Nirvana said:
ReplyDeleteBro Chris, cukup panjang yah komentnya. btw, usahamu untuk mengetahui apakah danau atau dermaga cukup rumit juga.
Pendapatmu bahwa itu disebabkan ulah pemancing, yah bisa aja sih. Tapi, sepertinya, ada penjelasanmu yang bisa membantah argumenmu sendiri. "Mengenai jejak yang tidak kelihatan, bisa karena lapisan es itu sendiri yang padat, sehingga tidak meninggalkan jejak. Atau bisa karena turun salju, sehingga jejak tertutupi."
Tidak mungkin tidak ada satupun jejak yang tertinggal jika memang ada pemancing di situ. Dan jika salju turunpun, bisa saja lubang tersebut juga tertutupi salju. So, biarkan saja tetap menjadi misteri.
Saya mengucapkan terimakasih atas tanggapannya.
ReplyDeleteSaya kemudian menyadari komentar saya di sini banyak juga yang kurang suka. Mungkin saya bisa mengevaluasi kata-kata atau sikap saya selama ini.
Saya mohon maaf jika ada kata-kata atau sikap saya yang anda sekalian kurang berkenan.
@bro/sis nirvana: ya memang bisa demikian. Tapi apa yang anda sebutkan itu merupakan salah satu kemungkinan yang saya bangun dari asumsi bahwa pada malam hari sebelum ditemukan ice pattern itu, ada orang yang memancing di sana. Kemudian saya memikirkan apa yang kira-kira terjadi sehingga jejak si pemancing tidak terlihat.
Tapi saya sendiri lebih cenderung pada kemungkinan lubang icefishing itu telah ada sebelumnya, dan malam harinya tidak ada orang yang memancing di sana. Saya cenderung pada kejadian penampakan cahaya dan penemuan ice pattern adalah 2 hal yang terpisah. Selain juga meragukan validitas penampakan cahaya tersebut.
Terimakasih.
Bro Nirvana said :
ReplyDeleteBro Chris, di blog ini, kita bebas mengeluarkan pendapat ( dalam koridor tentunya ) . So, Saya yakin tidak ada yang tersinggung koq. Jujur, malah saya selalu menunggu bro chris memberikan komennya yang cukup detail.
Nah, kalimat terakhir saya setuju bahwa penampakan cahaya mungkin tidak berhubungan dengan fenomena tersebut. Memang sepertinya dilebih lebihkan oleh si mbah.
@Myheart2105....
ReplyDeleteJadi menurut saya... Sebagai Kritikus... saya hanya ingin memperoleh jawaban dari teman - teman... di mana jawabannya mesti logis (masuk akal)... sayapun belum mempunyai jawaban yang pasti... makannya mas enigma membuat blog seperti ini untuk mengasah ke-logisan dan berpikir kritis...
~cHii said...
ReplyDeleteeh...oiya ya...
crhis jadi kek bikin bLog diatas bLognya she om...ckckck...
tapi selama she om ga keberatan ma ga masala dah...
oiya om, saya lupa pengen nanya ini dari dulu...
tentang crop circle yang di ladang gandum...
kita seneng buat ngeliat keindahanya, ya kan!
TAPI GIMANA PERASAAN YANG PUNYA LADANG GANDUM!?
apa mereka ngerasa rugi?
kan polanya te yang namanya gede tu gede banget...
masi untung kalo polanya kecil kecil...
la gimana yang ampir bikin semua gandumnya layu?!
apa yang punya gandum merasa bangga atau justru benci sama yang namanya crop circle?
toLong dijawap ya om! >_<
Di inggris, petani tdk keberatan krn mrk bisa kutip uang utk mereka yg mau liat. Pendapatannya bs lbh besar dibanding hsl panen.
ReplyDelete~cHii said...
ReplyDeleteemh...gitu ya om...
heemh heemh mungkin mereka bisa dapetin uang...
tapi...
pertama...siapa yang bayar? ga mungkin kan cuma satu individu yang bayar?
kedua...kenapa mereka dibayar?
thank's om!
bang enigma saya minta izin yaa...
ReplyDeletemo copas tulisan ini, tapi saya cantumin kog sumbernyaa