Wednesday, January 11, 2012

Apakah mayat berjalan Toraja tertangkap kamera?

Tulisan ini benar-benar terlambat. Namun, walaupun sudah sering dan bahkan sudah cukup lama diberitakan, saya masih menerima email pertanyaan mengenai mayat berjalan tanah Toraja. Awalnya, saya sama sekali tidak berniat untuk menulis soal ini karena saya enggan mengomentari soal-soal mistik. Tapi, sepertinya pertanyaan yang masuk rata-rata berkisar pada masalah foto. Jadi, saya menghabiskan dua hari ini untuk mencari informasi mengenai Toraja dan berusaha menjawab pertanyaan apakah foto itu menunjukkan mayat yang berjalan di tanah Toraja?


Jadi, sayapun memutuskan untuk menulis soal ini. Namun, saya hanya akan membatasi soal foto sang mayat. Ada dua pertanyaan yang akan saya jawab.

  1. Apakah foto itu menunjukkan prosesi mayat yang sedang berjalan?
  2. Kalau tidak menunjukkan mayat yang sedang berjalan, prosesi apakah yang sedang tergambar di foto tersebut?
(Warning: Tulisan ini berisi foto-foto yang kurang menyenangkan untuk dilihat. Jadi, kalau kalian yang membaca ini sedang makan, sebaiknya kalian selesaikan dulu, baru membaca)

Sebelumnya, mari kita lihat kutipan dari kisah yang beredar luas. Ada beberapa versi yang beredar. Namun, saya akan mengutip dari email yang saya terima dari pembaca.
Konon disebuah gua di desa Sillanang sedjak tahun 1905 telah ditemukan majat manusia jang utuh, tidak busuk sampai sekarang. Majat itu tidak dibalsem seperti jang dilakukan orang-orang Mesir Purba bahkan tidak diberi ramuan apapun. Tapi bisa tetap utuh.

Menurut pendapat Tampubolon, kemungkinan ada sematjam zat digua itu jang chasiatnja bisa mengawetkan majat manusia. Kalau sadja ada ahli geologi dan kimia jang mau membuang waktu menjelidiki tempat itu, agaknja teka teki gua Sillanang dapat dipetjahkan.

Di samping majat jang anti husuk, ada pula majat manusia jang bisa berdjalan diatas kedua kakinja, bagaikan orang hidup jang tidak kurang suatu apa. Kalau mau ditjari djuga perbedaannja, ada, tapi tidak begitu kentara. Konon menurut Tampubolon, sang majat berdjalan kaku dan agak tersentak-sentak.

Dan dalam perdjalanan itu ia tidak bisa sendirian, harus ditemani oleh satu orang hidup jang mengawalnja, sampai ketudjuan achir jaitu rumahnja sendiri. Mengapa harus demikian?

Tjeritanja begini. Orang-orang Toradja biasa mendjeladjah daerahnja jang bergunung-gunung dan banjak tjeruk itu hanja dengan berdjalan kaki. Dari zaman purba sampai sekarang tetap begitu. Mereka tidak mengenal pedati, delman, gerobak atau jang sematjamnja. Nah dalam perdjalanan jang berat itu kemungkinan djatuh sakit dan mati selalu ada.

Supaja majat tidak sampai ditinggal didaerah jang tidak dikenal (orang Toradja menghormati roh setiap orang jang meninggal) dan djug supaja ia tidak menjusahkan manusia lainnja (akan sangat tidak mungkin menggotong terus-menerus djenazah sepandjang perdjalanan jang makan waktu berhari-hari), maka dengan satu ilmu gaib, mungkin sedjenis hipnotisme menurut istilah saman sekarang, majat diharuskan pulang berdjalan kaki dan baru berhenti bila ia sudah meletakkan badannja didalam rumahnja sendiri.
Tulisan di atas kemudian disertai dengan sebuah foto.


Membaca kalimat di atas, saya cukup heran dengan ejaan yang digunakan. Namun, ternyata berita tersebut memang dimuat di berbagai blog dengan ejaan seperti itu. Mengapa ini bisa terjadi?

Jawabannya cukup sederhana.
Tulisan ini pertama kali dimuat di internet oleh torajacybernews.blogspot.com dan disitu disebutkan kalau tulisan itu adalah saduran dari sebuah tulisan lama bertanggal 19 Februari 1972.

Ejaan yang kita kenal sekarang atau Ejaan yang disempurnakan (EYD) diresmikan penggunaannya pada tanggal 16 Agustus 1972. Dengan demikian, cerita di atas masih menggunakan ejaan sebelumnya, yaitu ejaan Republik.

Jadi, sekarang kalian tahu mengapa tulisan di atas menggunakan ejaan yang cukup asing.

Karena itu pula, foto tersebut tidak berkaitan dengan isi tulisan itu karena foto tersebut jelas bukan berasal dari kamera tahun 1972.

Nah, sekarang masuk ke pertanyaan pertama: apakah foto di atas menunjukkan foto mayat berjalan?

Menurut saya Tidak.

Apa yang terjadi sebenarnya adalah sebuah prasangka. Bayangkan, sebuah artikel mengenai mayat berjalan yang disertai sebuah foto mayat yang sedang berdiri. Bukankah itu akan membuat kita menganggapnya sebagai foto mayat berjalan? Walaupun sebenarnya belum tentu.

Contoh lain: Misalnya, ada sebuah berita mengenai seorang perampok yang tertangkap polisi. Lalu pada berita tersebut, dilampiri sebuah foto yang menunjukkan seorang pria bertampang sangar. Apa yang terpikir oleh kalian?

Kalian akan menganggap pria itu sebagai perampok yang tertangkap. Padahal bisa saja ia adalah polisi berpakaian preman yang telah menangkap perampok itu.

Soal prasangka seperti ini sudah pernah saya bahas sedikit di postingan mengenai penemuan jejak tapak kaki raksasa di Aceh.

Coba lihat foto di atas. Ada dua hal yang bisa menjadi petunjuk.

Pertama, mayat wanita tersebut terlihat seperti mumi. Ini artinya ia telah meninggal dalam waktu yang cukup lama.


Kedua, pada foto itu, terlihat adanya sebuah peti mati di kanan bawah. Peti mati tersebut terlihat kotor. Ini menunjukkan kalau peti mati itu telah digunakan untuk waktu yang cukup lama.

Kedua petunjuk ini bertentangan dengan cerita mengenai mayat berjalan di atas. Di cerita itu, dikisahkan kalau orang Toraja yang merantau dan meninggal dalam perjalanannya, supaya tidak meninggal di tanah asing dan tidak merepotkan orang lain, dengan suatu ilmu gaib akan dibuat berjalan sendiri hingga sampai ke rumahnya untuk mendapatkan proses pemakaman yang layak.

Itu artinya, mayat berjalan Toraja adalah mayat yang masih baru meninggal dan belum pernah ditaruh ke dalam peti. Ini tidak sesuai dengan foto yang kita miliki.

Lagipula, torajacybernews tidak pernah menyebutnya sebagai foto mayat berjalan.

Lalu, pertanyaan keduanya. Jika bukan menunjukkan mayat berjalan, prosesi apakah yang ditunjukkan oleh foto di atas?
Saya percaya kalau foto tersebut menunjukkan bagian dari tradisi Toraja yang disebut Ma'nene, sejenis tradisi penghormatan kepada leluhur yang telah meninggal. Bagian dari tradisi ini adalah mengeluarkan jenazah anggota keluarga yang telah lama meninggal dari makam dan mengganti pakaiannya sebagai bentuk penghormatan kepada mereka.

Tradisi Ma'nene pernah ditulis secara singkat oleh liputan6.com pada bulan Agustus 2005. Dari tulisan yang dibuat oleh Liputan6.com tersebut, sepertinya ada deskripsi yang mirip dengan apa yang tergambar di foto kita. Ini kutipannya:

Kini, tiba saatnya keluarga Tumonglo menjalani ritual inti dari Ma`nene. Di bawah kuburan tebing batu Tunuan, keluarga ini berkumpul menunggu peti jenazah nenek Biu--leluhur keluarga Tumonglo yang meninggal dunia setahun lalu--diturunkan. Tak jauh dari tebing, kaum lelaki saling bergandengan tangan membentuk lingkaran sambil melantunkan Ma`badong. Sebuah gerak dan lagu yang melambangkan ratapan kesedihan mengenang jasa mendiang yang telah wafat sekaligus memberi semangat pada keluarga almarhum.

Bersamaan dengan itu, peti jenazah pun mulai diturunkan dari lubang batu secara perlahan-lahan. Peti kusam berisi jasad nenek Biu. Keluarga Tumonglo mempercayai bahwa ada kehidupan kekal setelah kematian. Sejatinya kematian bukanlah akhir dari segala risalah kehidupan. Karena itu, menjadi kewajiban bagi setiap keluarga untuk mengenang dan merawat jasad leluhurnya meski sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Dalam ritual ini, jasad orang mati dikeluarkan kembali dari tempatnya. Kemudian, mayat tersebut dibungkus ulang dengan lembaran kain baru oleh masing-masing anak cucunya.
Kutipan selanjutnya:
Acara dilanjutkan dengan membuka dua peti yang berisi jasad leluhur. Mayat yang sudah meninggal setahun yang lalu itu dibungkus ulang dengan kain baru. Perlakuan itu diyakini atas rasa hormat mereka pada leluhur semasa hidup. Mereka yakin arwah leluhur masih ada untuk memberi kebaikan.
Selain di liputan6.com, saya menemukan tulisan lain mengenai proses penggantian pakaian jenazah yang ditulis oleh Eko Rusdianto di ekorusdianto.blogspot.com. Eko bahkan melampirkan dua foto yang menunjukkan prosesi yang sangat mirip dengan yang tergambar di foto kita.
Eko menceritakan mengenai mayat yang sedang dibersihkan:

Namanya Bapak Lambaa, meninggal usia 70 tahun. Tingginya sekitar 165 cm. Keluarganya menggulung celana dengan perlahan hingga lutut. Yang lain ikut mendandani Ambe Lambaa. Pakaian usang yang dikenakannya bertahun-tahun sekarang ikut diganti. Kaos kaki, jas, celana luar dan dalam. Hingga rambut harus disisir.

Kini bapak Lambaa kembali menggunakan pakaian bersih. Perlahan-lahan ditidurkan kembali pada rumah petinya.
Jadi, bukankah foto misterius kita lebih sesuai dengan deskripsi jenazah yang sedang dibersihkan dan diganti pakaiannya dibanding mayat berjalan?

Namun, sebelumnya, saya perlu menegaskan kalau saya sama sekali tidak kesulitan menerima ide adanya ilmu gaib yang bisa membuat mayat berjalan sendiri. Jadi, tulisan ini tidak bermaksud untuk menyangkal adanya tradisi itu.

Seperti yang saya katakan di atas, semua ini hanya pendapat saya pribadi. Jika berbicara soal tradisi daerah, saya yakin, pembaca yang asli Toraja akan lebih mengerti. Jadi, jika saya melakukan kesalahan dalam tulisan ini, dengan senang hati saya menerima koreksi.

(semua sumber dan linkback sudah saya sertakan di dalam tulisan)


Komentar Pilihan


Anonymous said...

Saya percaya kalo gambar pertama di atas adalah gambar mayat yang sedang berjalan...karena tradisi ma'nene selalu diadakan di "teras"sebuah kuburan yang menyerupai rumah...bukan di jalan!!!!! akal sehat kita memang susah menerima tetapi nggak di pungkiri kalo kejadian seperti ini memang ada di daerah toraja..klo mas pengen lebih yakin boleh jalan2 ke toraja, skalian liburan....^_^

(May 18, 2010 3:39 PM)




To Toraya
said...


3 Foto di atas memang foto2 dari acara ma'nene dari daerah toraja bagian utara (foto ini beredar melalui facebook anak2 toraja---foto2nya masih ada lebih banyak)...jadi bukan mayat yang berjalan
.

Walaupun memang di toraja di kenal dengan mayat berjalannya....

tradisi mayat berjalan mgkin masih ada di daerah2 pedalaman toraja (khususnya daerah toraja barat)...karena pengaruh dari agama kristen (mayoritas orang tator beragama kristen)sudah jarang tradisi itu dilakukan!!

Tradisi Ma'Nene (nene'== nenek == leluhur) sdri adlah salah satu tradisi dari kepercayaan aluk todolo (agama nenek moyang orang toraja)..tradisi lebih bertujuan kepada penghormatan kepada orang yg sudah meninggal....jadi mayat2 di atas memang di ganti bajunya (caranya??? tnya sama yg ahlinya :D)..


Mayat berjalan toraja bukan cuman mayat baru meninggal, akan tetapi menurut cerita orang mayat lamapun bisa..dulu katanya mayat2 tersebut bisa dipakai untuk membantu ngangkat2 kayu dll
.

Oh iyaa....orang toraja dan orang batak sama sekali berbeda :). walaupun watak dan karakteristik hampir sama akan tetapi asal nenek moyang berbeda.


Walaupun sampai sekarang saya blom pernah secara langsung melihat tradisi mayat berjalan tetapi saya percaya tradsi itu masih ada sampai sekarang...

(May 18, 2010 11:07 PM )

Share on Facebook
Bookmark and Share

Perhatian ! Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.

115 comments:

  1. pertamax....
    rjosh

    ReplyDelete
  2. PERTAMAX

    pahlawan_bertopeng

    ReplyDelete
  3. wah posting yang lengkap,akhirnya misteri tentang mayat berjalan bisa terungkap,tapi saya mau tanya,klo ilmu seperi itu memang ada atau hanya cerita kepercayaan saja?

    ReplyDelete
  4. Bisa saja ada. Di afrika dan cina juga biasa kok membuat mayat berjalan. Jadi, tidak aneh sama sekali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Btw, EYD (Ejaan yang Disempurnakan) sekarang sudah diganti jadi EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) secara resmi.

      Delete
  5. ahahahahaha..
    Pawang mayat yg membuat mayat2 jalan.. Jadi inget filem2 vampir dari China.. Bedanya di sana bukan jalan,, tp loncat-loncat..


    Pahlawan_Bertopeng

    ReplyDelete
  6. Oh ya! Memang pemakaman di toraja sangat repot prosesnya..bagus bro! Akhirnya ada Indonesianya

    ReplyDelete
  7. pertamax

    kayaknya gagal nih

    ternyata salah pengertian, serem amat potonya ya? (namanya juga mayat)

    ReplyDelete
  8. saya tdk mau mncari pcr ataupun psngan hdp org toraja....T^T

    seram....

    nice posting om!

    ReplyDelete
  9. wah...
    pas pertama baca judulnya aku kira beneran

    tapi ga papa deh...
    bagus juga

    -Jesse-

    ReplyDelete
  10. tapi bang itu kan di film dong,mang ada aslinya gitu...klo memang ada,blh request posting tentang mayat berjalan di cina...tanks sebelumnya

    ReplyDelete
  11. Analisis yang yang rinci. Salut buat Bro Enigma!

    ReplyDelete
  12. Gila ! mantep bener. Saya berani klaim Blog Enigma yang pertama yang bisa mendeskripsikannya dengan rasional.

    ReplyDelete
  13. hmmm kalo sudah masalah adatmemeng kadang mmbingungkan...bravo enigma

    ReplyDelete
  14. menurut saya jika mayat berjalan ini tertangkap kamera,foto kemungkinan akan terambil secara tersembunyi,tapi disini terlihat banyak warga yang menyaksikan.

    pertamaxx untuk enigma..

    ReplyDelete
  15. hii serem bgt..
    itu orangny brani" bgt ya..
    hiii

    vhz

    ReplyDelete
  16. Hmmm..,
    Kalo bicara adat dan kepercayaan...
    gak tahu mau komen apa???
    Selamat hari minggu aja dah Mr.Enigma!!!

    ReplyDelete
  17. Great job, bung! As expected from enigma :)

    Awalnya saya tidak begitu tertarik dengan mayat berjalan ini. Saya memang orang yang percaya bahwa sihir, ilmu gaib, dan hal2 sejenisnya adalah hal2 yang eksis, jadi saya tidak memungkiri hal semacam ini memang ada dan tidak berminat untuk membahasnya lebih lanjut. Walau demikian, sama seperti anda, saya sejak awal juga punya pikiran kalau foto ini bukan berasal dari tahun 1972 (saya pikir tangan di sebelah kiri foto sedang mencoba mengambil gambar mumi tersebut dengan HP (saya melihatnya sebagai HP, mohon dikoreksi kalau salah)). Hanya saja saat itu saya belum tahu itu foto apa. Terima kasih buat bung enigma atas penjelasannya :)

    Oh, sebelum saya lupa, terima kasih juga atas wanti2 anda untuk menghabiskan makanan sebelum baca tulisan ini. Saya kebetulan lagi makan brownies (hehe, saya bandel ya, tetap makan pas buka blog ini). Begitu baca tulisan yang di-highlight merah itu, langsung saya habiskan browniesnya cepat2, khawatir kasusnya sama seperti kasus Peter. Kali ini saya selamat. Hatur nuhun, bung... :)

    u-tell

    ReplyDelete
  18. Bro enigma : sy tertarik dng statement anda yg mnyebutkan klo di afrika atau china dpt membuat mayat berjalan..
    Sy minta pembuktiannya,bro..
    Coz, tidak mungkin mayat bisa berjalan kembali..
    Klo dibuat bergerak,mungkin bisa.. Tp klo berjalan, it's impossible,bro

    ReplyDelete
  19. @u-tell: Betul sekali. di foto itu ada org yang lagi memegang HP. itu artinya foto tersebut adalah foto baru.

    Soal peringatan itu, memang khusus ditujukan utk kamu karena saya teringat dengan kasus peter dan nasi padang. Saya pikir, Jangan-jangan si U-tell lagi makan nasi padang, makanya saya kasih peringatan. Haha.

    ReplyDelete
  20. @Anonymous: Kamu benar, istilah tepatnya mungkin bukan berjalan. Tapi bergerak. Jadi, saya koreksi statement saya.
    Mayat bergerak itu bisa macam-macam, bisa berjalan atau melompat. Tidak aneh, kalau roh bisa menggerakkan barang seperti poltergeist, kenapa menggerakkan mayat nggak bisa?
    Di Eropa, bahkan ada mayat yang bisa hidup kembali dan berjalan pulang (mirip dengan kisah Toraja), tapi mereka mengkaitkannya dengan fenomena Vampire.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Peter_Plogojowitz

    ReplyDelete
  21. wah akhirnya artikel yang pernah di bahas vahn saryu....di selesaikan dengan sangat baik oleh Mr. Enigma....bravo...bro...lanjutkan menguak tabir kebhongan yang lain...di tunggu :)hehe....

    ReplyDelete
  22. @bung enigma: wah, ternyata bukan saya saja yang melihat HP itu ya :)

    Hahahaha :DD Pantas saya bingung, kok tumben bung enigma kasih peringatan. Terima kasih ya bung! Benar2 tepat sasaran dan sangat membantu, khususnya buat saya :D

    u-tell

    ReplyDelete
  23. tumben bang tulisannya tentang fenomena di tanah air :p

    ReplyDelete
  24. toraja emang terkenal dengan upacara kematian nya...
    jadi gak heran lge org toraja punya ilmu mistis ato yg lain nya,,,
    suku toraja emang suku batak yg fenomenal di indonesia..bahkan sudah dikenal hingga ke mancanegara....

    bahkan patung untuk menghormati keluarga yg sudah mati pun sempat mau di curi agar dapat di lelang di pasar gelap...sebab nilai seni nya sangat tinggi...sampe-sampe ukiran urat nadi nya pun bisa di ukir dgn hanya melihat selembar poto aj...apa gak hebat tuh..

    ReplyDelete
  25. haisss.... klo yg saya tau malah mayatnya nari2 mengelilingi api unggun dan dikendalikan oleh 1 org. klo konsentrasi si pengendali terganggu, mayatnya jatoh lg. hahahaha!

    @u-tell : bagi browniesnya dong.... -u,u- hehehehe :P

    ReplyDelete
  26. Pusing baca artikelny >.< ngeri liat mayatny. Lagi dtengah2 baca ak malah beli bakso trus lanjutin bacany smbl makan hahaha

    ReplyDelete
  27. @Anonymous:

    Saya tertarik dengan kalimat yang kamu katakan:

    "suku toraja emang suku batak yg fenomenal di indonesia"

    Pertanyaan saya adalah: Apakah suku toraja memang ada hubungan dengan suku batak?

    Soalnya di kisah di atas, nama saksi mata yang disebut adalah Tampubolon. Kalau memang ada hubungan, berarti ini menjelaskan mengapa ada nama itu di Toraja.

    ReplyDelete
  28. oya mas..klo g slh tampubolon tu bkn nama org..tapi nama ky tetua di daerah toraja..milo_

    ReplyDelete
  29. Pa kabar bung enigma?? kykny ud lama sekali saya g b'kunjung ke blog yg makin lama makin rame ini.. hha

    Seperti biasa, nice article, nice analysis, nice conclusion... as always no doubt 4 bro Enigma..

    Bro, kayaknya mbah ware lagi bikin artikel menarik tuh.. Coba dilihat deh.. apakah itu benar bro enigma??

    ReplyDelete
  30. Bravo enigma. Udah sering baca postingan tapi aku baru kirim comment.

    ReplyDelete
  31. satu hal yg pasti mas,klo tradisi ma'nene tdk prnah d adakan d jalan.....

    ReplyDelete
  32. Kalau begitu, apakah ada tradisi mengganti pakaian mayat yang terpisah dari ma'nane?
    Karena pada awalnya saya punya pemikiran seperti itu.

    ReplyDelete
  33. foto nya baru,..ntu hape ada kamera,...klw ini foto dri thn '72??...wah u know it dah....let respect to the dead

    bhey

    ReplyDelete
  34. Baru subuh2 ni bs bc postingan enigma lg.telat emang..

    Baca postingan bgini baru brasa budaya indonesianya. Aku baru tau ada tradisi kyk bgini. Nggak mnutup kmungkinan di belahan indonesia lainya msh ada tradisi yg lebih eksotik n gila lg.

    Anyway,foto yg prtama tu mayatnya yg ditengah pan yg pake kain biru bukan?bisa brdiri tegak gt ya?kok bisa??apa ada alat bantunya?apa aku yg salah liat ya?

    Btw,Thanks 4 warningnya enigma.aku yg tadinya laper n niat sarapan jd nggak selera makan nih.he.he.he.
    Tp nice post enigma.
    Keep down to earth..yea..

    ReplyDelete
  35. lain kali bahas soal banjir nabi nuh bro . . .

    ReplyDelete
  36. nggak bermaksud mem blow up enigma di postingan mbah ware...cuma nambahin aja..ide mbah ware boleh juga...aku yakin enigma nggak bakalan marah deh..jd penasaran ma part 2-ya...

    ReplyDelete
  37. setuju sm yuliasty, kok mayatny bs berdiri gitu ya, udah gitu kaya pose lagi :P

    ReplyDelete
  38. Bang Enigma, ntar malam ada gerhana venus y?

    By
    Mutan-X

    ReplyDelete
  39. oh itu jawabannya tentang mayat berjalan bisa bahas tentang philadelphia project gak?????

    ReplyDelete
  40. waaahh.. keren Bung Enigma liputannya...
    Bung Enigma tolong posting tentang mitos pantangan saat orang hamil,yang sering jadi kenyataan. Soalnya saya dah lbh dr 3x ngeliat orang" yg melanggar pantangan dan benar" tarjadi pada si bayi pas lahirnya. Salah satunya pas lagi hamil si suami matahin kaki Rajungan, eh pas istrinya lahir bener" bayinya kaki dan tangannya buntung/cacat. dan msh ada lg yg lain yg sy sksikan sendiri.

    Thx ya..Sukses slalu..

    ReplyDelete
  41. setelah jantung berhenti berdetak, beberapa organ vital masih berfungsi. termasuk otak dan batang otak.
    pada waktu kremasi mayat, ada saja mayat yang tiba-tiba duduk. tapi gerakan ini disebabkan tegangan yang berbeda pada bagian otot perut dan punggung.
    @Mr.E : poltergeist? sangat mungkin terjadi. karena otak juga bekerja pada frekwensi tertentu.

    ReplyDelete
  42. kereeen abis bangga udah nemuin blog ini!!

    ReplyDelete
  43. lala said,,
    wow.. udah lama nee ga baca sesuatu yang hoax, soalnya menurutku yang hoax itu lebih seru,, apa karna tingkat kebohongannya ya?? ckckck..
    ribet deh baca kutipan yang diatas hhe..
    hmm.. ritualnya aneh jg ya..
    namanya juga beda suku ya pasti beda adat.
    keep posting brother!!!

    ReplyDelete
  44. kalo menurut saya foto yang pertama itu sepertinya tidak sekedar berdiri deh..coba perhatikan baik-baik itu mayat terlihat membungkuk sambil kakinya seperti orang sedang melangkah.

    ReplyDelete
  45. mana ya myheart,chris dll??
    Padahal kl0 h0ax gene biasanya smangat..hehe..


    Pahlwan_Bertopeng atau dulu pake yeah_abcd

    ReplyDelete
  46. Sudah sudah, hentikan perdebatanya.
    Biarkan ma'nane istirahat dg tenang.
    Dan biarkan sy menyelesaikan makan sy....
    Haha...

    ReplyDelete
  47. Saya mau ngucapi selamat untuk bung ENIGMA, artikel ini masuk jajaran atas di Infogue.com

    ReplyDelete
  48. lariss manis tanjung kimpull....thx bung

    ReplyDelete
  49. @nate--saya tdk mau mncari pcr ataupun psngan hdp org toraja....T^T
    seram....

    nate bo'ong!
    hahaha...

    ReplyDelete
  50. hahahaha mantep...

    ReplyDelete
  51. Wah, malahan saya baru tahu ada fenomena heboh ini di Indonesia.

    Nice mas Enigma :D

    ReplyDelete
  52. ...akhirnya, ada posting dr Indonesia...
    maaf, kelamaan makan jd telat posting...hahahaakkk....
    mnurut ane, 2 hal diatas smua bnr... tulisan torajacybernews bener, trlpas tu tulisan dr 19 Februari 1972 kah ato gmana, stau ane emang dsna bgt adanya ; smtr fotonya jg bnr...ane g komen banyak ah, ikutan mghormati "para pendahulu"...piss...
    yg jlas mnurut ane, sm aja dgn bbrapa budaya di pulau jawa (mgk lbh banyak di Jawa Tengah) ada tradisi "pasang kijing" ; dmana sang kturunan membangun makam - ada yg pake semen biasa, bhk ada yg pake keramik , sesuai kemampuan ekonomi - trlpas dr prdebatan yg beredar di masyarakat; ada yg br-opini klo tradisi itu mengurangi daerah resapan air. Nah, mnurut ane, foto diatas g jauh beda sm pasang kijing di Jawa...sm2 "ganti baju"...
    skali lagi, ini mnurut ane pribadi; 2 hal diatas smuanya bner...
    outstanding bro En...!!!
    ane tunggu post ttg Indonesia yg laennya...

    ReplyDelete
  53. Nice post.........

    ReplyDelete
  54. Wah kalau ada sutradara spesialis zombie George Romero, pasti langsung syuting di tempat tuh ha ha.......

    Sory om enigma mau nyela dikit....tolong dikonfirm apakah benar sateli Voyager II telah dibajak alien sehingga mengirimkan pesan2 aneh ke bumi. lagi rame nih beritanya.. Thx...

    ReplyDelete
  55. Myheart2105 berkata...

    3g..3g oh 3g, knapa sinyalmu ilang2 kalo lg prlu...hikz T_T..

    Akhirx...dbhas jg ttg mayat brjalan dr toraja...tp sereeemm.. >.<!! Q rinduuu pstingan hoax dgn analisis ala dtektif om Enig...

    Q s7 sm smua argumen om enig...amazing! Sprti biasax...

    Q s7 kalo fto itu bkan foto mayat brjalan...tp ft upacara ma'nene..krn bner tuh kliatan tngn org lg motret pke hp..jd foto itu baru...

    Jd, apkah mayat brjalan tu hoax?? Kalo brdsrkn brita yg brdar n lgkp dgn fotox q s7 itu hoax..khan emg bo'ong tuch..fkta n realitax gk sesuai..
    tp, kalo apkah mayat brjln ada ato tdk..msh msteri..bs ada, bs tdk.. Kalo msalx trnyata mang bner2 ada..yach bs aja...pke sihir2 gtu..xixixi ^_^

    ReplyDelete
  56. apa sih mgsdny peter dan nasi padang?

    ReplyDelete
  57. @anonymous: soal peter dan nasi padang, kamu bisa baca komentar2 di postingan mengenai werewolf.

    ReplyDelete
  58. Membuat mayat berjalan sangat dimungkinkan, Bisa jadi dukun2 Toraja memiliki Metode membuat listrik statis dalam tubuhnya sendiri kemudian ditransferkan ke mayat (ingat pelajaran biology SMP semester 2 "menggerakan Kaki kodok Mati dengan Baterai 9 Volt" dan belut listrik bisa juga khan ? :), nice post

    ReplyDelete
  59. said...
    wah... seram klo terjadi di kompleksQ, aku akan pindah

    ReplyDelete
  60. Mmbuat mayat brgerak adlh "nyata" dlm trdisi Toraja. . . .Tp ut kaum bangsawan,g prnh d lakukn,krn d anggap tradisi "mggerakkn mayat" hny d lakukn masyrkat zman dlu dan yg status ekon0mi bawah. . .Jd skg sngt sulit mnemukn trdisi itu skg,krn mski dr msyrakat ek0n0mi bwah,mrka ttp brsha mggelar "Rambu Solok" mski dgn sdrhana. . . .
    Tp kalau anda brminat mlihat,silakn brknjung k Tanah Toraja d daerah pgnungn. . .Bnyk turis asing yg mlakukn riset ttg "Mayat Brgerak" di sana. . .1 hal. . .
    Anda TIDAK BLH MNGAMBIL GMBAR. . .

    Mbah Gondho

    ReplyDelete
  61. @Mbah Gondho: kalau tidak boleh mengambil gambar, berarti foto di atas memang bukan foto mayat berjalan. Thnk for your info.

    ReplyDelete
  62. ma'af sobat, ada pengumuman ni tentang kontes seo. yu' ikut meramaikan, terima kasih :D57
    http://www.indositehost.com/kontes-seo.php

    ReplyDelete
  63. mau tanya cara ganti baju sang mayat gimana yah..kan mayat itu sangat rapuh...terutama pic yg nomer 1, posisi tangan si mayat ke bawah...thx

    ReplyDelete
  64. saya prcya klo gmbar prtama di atas adalah gmbar mayat yg sedang brjalan...krn tradisi ma'nene slalu d adakan d "teras"sebuah kuburan yg menyerupai rmh...bkn di jalan!!!!! akal sehat kita mmg susah menerima ttp ga di pungkiri klo kjadian seperti ini mmg ada di daerah toraja..klo mas pengen lebih yakin boleh2 jalan2 ke toraja,skalian liburan....^_^

    ReplyDelete
  65. Ariel 10 said...
    ah jadi agak ngeri ngelihatnya ha ha ha.O.. iya om Enigma sayamau tanya tentang berita pesawat NASA yang katanya di bajak oleh ALIEN......... *_* apakah itu ben4r / hanya hoax om? Saya penasaran om!

    ReplyDelete
  66. 3 Foto di atas memang foto2 dari acara ma'nene dari daerah toraja bagian utara (foto ini beredar melalui facebook anak2 toraja---foto2nya masih ada lebih banyak)...jadi bukan mayat yang berjalan

    walaupun memang di toraja di kenal dengan mayat berjalannya....
    tradisi mayat berjalan mgkin masih ada di daerah2 pedalaman toraja (khususnya daerah toraja barat)...karena pengaruh dari agama kristen (mayoritas orang tator beragama kristen)sudah jarang tradisi itu dilakukan!!

    Tradisi Ma'Nene (nene'== nenek == leluhur) sdri adlah salah satu tradisi dari kepercayaan aluk todolo (agama nenek moyang orang toraja)..tradisi lebih bertujuan kepada penghormatan kepada orang yg sudah meninggal....jadi mayat2 di atas memang di ganti bajunya (caranya??? tnya sama yg ahlinya :D)..

    Mayat berjalan toraja bukan cuman mayat baru meninggal, akan tetapi menurut cerita orang mayat lamapun bisa..dulu katanya mayat2 tersebut bisa dipakai untuk membantu ngangkat2 kayu dll


    oh iyaa....orang toraja dan orang batak sama sekali berbeda :). walaupun watak dan karakteristik hampir sama akan tetapi asal nenek moyang berbeda.


    walaupun sampai sekarang saya blom pernah secara langsung melihat tradisi mayat berjalan tetapi saya percaya tradsi itu masih ada sampai sekarang...

    ReplyDelete
  67. film triangle bagus juga..
    sampe part3 lagi..
    coba nonton bang, seru deh

    ReplyDelete
  68. Hahaha. Iya..iya, ntar saya nonton.

    ReplyDelete
  69. seremmmmm....
    tp kok udh jdi mayat ttep bisa brediri sih??
    gag rapuh apa tulang2nya?????

    by: d'VirGo...

    ReplyDelete
  70. makasih mas enigma!
    saya makin seneng baca blog ini
    tapi yang hoax itu apanya ya?
    gambarnya asli, ceritanya asli, apa kombinasi cerita dan gambarnya yang gak cocok jadi bisa disebut hoax.

    ReplyDelete
  71. Yang hoax hanya krn foto itu disebut foto mayat berjalan. Memang, tulisan ini sbnrnya tdk terlalu pas jika ditaruh di kategori hoax. Tp sy taruh di kategori ini hanya utk mempermudah pencarian saja.

    ReplyDelete
  72. selamat pagi mas. maaf nih berkunjung lagi seperti biasa menjalankan tugas rutin yaitu blogwolking sambil mencari info terbaru kalau-kalau ada. Kalau gak dapat info baru ya gak apa-apa dapat kunjungan balik mah dah ayem.

    ReplyDelete
  73. *geleng*geleng*gelenh*geleng*

    biarpun udah d peringatkan sama Mr.E ttg content foto yg mungkin ghak aneh n biarpun saya udah menyiapkan diri...tetep aja....*geleng*geleng*geleng*.....

    saya jadi inget cerita guru biologi smu saya. beberapa puluh tahun yg lalu ada kejadian ternak mati massal d benua lain (maaf saya lupa). lalu setelah mati terkapar, ternak2 itu dapat bangkit kembali, berdiri n berjalan selama hampir satu hari dengan keadaan seperti zombie dan mati lagi. katanya kondisi ini disebabkan virus....

    aahhh....andai waktu bu rahma menerangkan hal itu saya ga ngantuk-ngantuk d kelas....lupa ceritanya :(

    Ms. Terry

    ReplyDelete
  74. Tulisan dgn ejaan lama di atas "mungkin" dikirim oleh org yg masih menggunakan ejaan tsb,walaupun aneh juga bisa menggunakan internet harusnya tau perkembangan tulisan,mayat wanita tsb salah satu kakinya ada di depan, seolah-olah sdg melangkah.

    ReplyDelete
  75. Sebetulnya gak apa2 kalo enigma berpendapat ini hoax, tp kalau bisa jangan ditaruh di daftar hoax. Soalnya ini masalah kepercayaan setempat, kita gak boleh menentukan ini sebuah hoax apa bukan. Terlebih secara publik seperti ini, soalnya bisa menimbulkan amarah dengan orang - orang Torajanya sendiri. Ini adalah masalah kepercayaan suku di Indonesia juga, jadi ada baiknya kita menghargai hal ini sebagai solidaritas dan toleransi antar suku. Selebihnya untuk percaya atau tidak lebih baik dipikirkan masing - masing saja.

    ReplyDelete
  76. tradisi mayat berjalan itu, kata ayah saya, karena si keluarga tersebut kurang bekecukupan, dimana, orang yang meninggal itu jika akan dipulangkan ada dua cara.. 1. digotong dengan banyak orang, yg membuat harus membayar orang2 tersebut, yang kedua dengan memanggil pawang atau apa saya tidak tahu.. lalu pawang tersebut akan membacakan sesuatu, hingga mayat tersebut berjalan.. namun, mayat tersebut tidak akan melewati desa.. dia akan memutar.. karena jika masuk desa akan terjadi paceklik di desa tersebut.. dan jika ada mayat yg berjalan, mayat tersebut tidak boleh diajak bicara maupun disapa...
    ayah saya adalah saksinya, melihat semua itu ada.. karena ayah saya pernah melihatnya sendiri..

    ReplyDelete
  77. Tapi mas Enigma, Jika anda perhatikan kaki dari mayat berdiri pada foto pertama itu. Kakinya menunjukan bahwa ia sedang atau akan berjalan. Perhatikan baik2, terima kasih. cheers

    ReplyDelete
  78. Pertama, pada foto pertama tidak terlihat adanya kaki yang maju ke depan. Yang ada adalah KAIN yang terlihat seperti maju ke depan. Saya kira itu tidak membuktikan kalau mayat itu mau berjalan.

    Tapi, kalau mau menggunakan logika kaki yang agak maju, Nih, saya tanya, kalau mayat itu akan atau sedang berjalan, bagaimanakah posisi tangannya?

    Apakah mengatup di depan? atau di samping?

    ReplyDelete
  79. What a nice analysis Mr.E! ^_^

    Iya benar, sepertinya memang tidak tepat disebut hoax ya..

    Artikelnya memang hoax, tetapi tradisi/upacara mayat berjalan dari Toraja sepertinya memang ada...karena memang hal-hal yang gaib itu ada...

    @To Toraya:
    And what a nice comment!
    Terima kasih atas info anda :)

    ReplyDelete
  80. menurut saya tentang mayat berjalan itu hoax.
    tapi kalau ttg ritual2 aneh seputar mayat memang ada.

    untuk para zombie fanboy, sorry this is fake.

    ReplyDelete
  81. [quote]Anonymous said...
    *geleng*geleng*gelenh*geleng*

    biarpun udah d peringatkan sama Mr.E ttg content foto yg mungkin ghak aneh n biarpun saya udah menyiapkan diri...tetep aja....*geleng*geleng*geleng*.....

    saya jadi inget cerita guru biologi smu saya. beberapa puluh tahun yg lalu ada kejadian ternak mati massal d benua lain (maaf saya lupa). lalu setelah mati terkapar, ternak2 itu dapat bangkit kembali, berdiri n berjalan selama hampir satu hari dengan keadaan seperti zombie dan mati lagi. katanya kondisi ini disebabkan virus....

    aahhh....andai waktu bu rahma menerangkan hal itu saya ga ngantuk-ngantuk d kelas....lupa ceritanya :(

    Ms. Terry[/quote]

    beneran ada mbak? kalau iya sebenernya langkah menuju zombie apoalypse ga terlalu fiktif.

    *ambil shotgun + siapin mobil buat kabur*

    :D :D

    ReplyDelete
  82. bang enigma tokek raksasa yang dijual 179 milyar
    bnran ada apa ga?

    ReplyDelete
  83. maap :D numpang curat coret :D
    artikel ini katanya artikel jadul yang di muat pada tahun 1972,, trus,,, foto2nya juga foto2 pada tahun yang sama atau bukan ? :D

    ReplyDelete
  84. setahuku sih di sana mayatnya di jalanin sama orang .atau lebih tepatnya di tuntun biar kayak berjalan.karena meskipun sudah meninggal namun bila belum di taruh di makam yang di goa goa katanya masih sakit :D aneh......

    ReplyDelete
  85. w said..
    bung enig, kemungkinan besar ada kaitannya antara toraja-batak,
    1.mayoritas agama mereka sama
    2.karakteristik wajah menyerupai
    3.gaya bahasa mereka menyerupai
    4.ke-2nya sama2 menggunakan marga(nama keturunan)
    5.gaya kuburan/ritual mereka sangat pemuja leluhur
    6.kerbau bagi mereka bernilai tinggi
    kebetulan saya byk mengenal orang2 dari mereka.
    kemungkinan selalu ada terlebih lagi suku batak memiliki banyak sebutan dan kelompok.
    contoh batak mendailing, mereka tidak mau disebut batak begitupun toraja.
    maaf klo info saya kurang akurat

    ReplyDelete
  86. setelah lama mendengar cerita tersebut, termasuk dari teman asal Toraja, tampaknya baru kali ini saya dapat info lengkap.
    ok terima kasih atas sharingnya.

    ReplyDelete
  87. halo sangmane..
    hm.. mnurut nenek sya, itu DULUnya memang ada.. cuma yg bisa berjalan itu hanya orang yg bru mninggal,, ya.. ktanya sih mayat itu bisa jalan sendiri ke liangnya tanpa susah2 di gotong lagi, yg penting selama berjalan jangan di tegur ataupun di sentuh, karna akan jatuh.. itu katanya..

    mnurut sya, kalau fto di atas itu bukan mayat berjalan, mlainkan proses pembersihan mayat,, mayatnya bisa utuh kek gtu krna swaktu mninggal di kasi ramuan atau balsem yg bisa mmbuat myat itu tetap utuh..
    spertinya msyarakat sudah meninggalkan tradisi itu sendiri. mkanya skarang sdh tdk ada lgi.. mungkin karna pengaruh modernisasi atau masuknya ajaran2 agama.. ^_^ by. Richo

    ReplyDelete
  88. kalo menurut gue gmbarnya asli, karena secara lagi g ada orang yang memiliki tubuh seperti di foto.

    ReplyDelete
  89. saya kurang tahu kalau masalah mayat jalan2. tapi kalau foto2 diatas itu mayatnya dipegangin oleh orang disebelahnya, karena kaku dan tidak seberat orang hidup jadi bisa dipegang tangan satu. kalau mayat ini berdiri sendiri bisa berkata lain

    ReplyDelete
  90. serem jga_
    thx bgt tas infonya _
    q jadi bisa tau_
    ^_^

    ReplyDelete
  91. Akhirnya terpecahkan sudah segala bentuk teka-teki yang menghantui,,

    trimaskih atas infonya,.,
    nice post..

    ReplyDelete
  92. Saya suka postingannya.Setuju dengan analisa gambarnya, meski masih ragu apa benar ada begitu, ya?.

    ReplyDelete
  93. setuju banget's dengan pendapatnya,... saya pernah baca tentang mayat berjalan, namun yang masih menjadi misterius itu, kok bisa sich mayat berjalan...

    my blog to
    BANDUNG Paris van Java With Love: Apa yang akan kita lakukan jika usia Bumi Benar-benar hanya tinggal 3 tahun lagi, bahkan mungkin kurang..??????

    ReplyDelete
  94. di toraja dulu memang ada ilmu sihir yg bisa membuat mayat berjalan...nenek sy bisa melakukannya (boleh percaya boleh tidak...tp sejak lama sdh tdk dilakukan krn pihak gereja beranggapan itu ilmu dr kuasa setan/iblis jd tdk boleh lagi dilakukan....dan setahu saya bukan cuma nenek sy yg bisa, tetapi msh bnyk yg pny ilmu begitu di toraja bagian barat...

    ReplyDelete
  95. Mau nanya nih bro, kalo diluar tana toraja, bisa nggak mereka melakukannya?

    ReplyDelete
  96. Perlu sya tambahkan klo TAMPUBOLAN yg disebutkan diatas emang orang Batak, tatapi pada saat itu dia menjabat sebagai bupati di Tana Toraja.

    Prosesi mayat berjalan mungkin sudah jarang untuk ditemui, karena banyak keluarga yang tidak mau jenazah keluarga mereka dibiarkan berjalan sendiri. Mereka beranggapan klo mayat berjalan tersebut seolah2 tidak ter-urus oleh keluarganya. Tetapi saat ini kebanyakan bukan lg mayat yg bisa berjalan yang dapat kita saksikan, tetapi hewan kurban pada upacara pemakaman,.. misalnya kerbau yang dapat bangkit dan "mengamuk" walaupun kerbau tersebut sudah mati dan telah "di-kuliti"...

    ReplyDelete
  97. Mengenai kebenaran dari gambar2 yg ada di atas apakah itu mayat berjalan? Bisa iya bisa gak cuman keluarga si almarhumlah yang bisa menjawab.
    Yang jelas foto itu diambil belum lama alias munkin beberapa tahun/bulan belakangan. Tpi mengenai ritual MA' PALINGKA TO MAMMA' dalam bahasa indonesia bisa diartikan menjalakan orang yang sedang tidur adalah sebuah ritual kuno yang pernah ada di Toraja dan sampai sekarng mungkin masih ada yang melakukannya di daerah pelosok2 toraja.
    Kenapa disebut menjalankan orang tidur dan bukannya orang mati? karena menurut kepercayaan orang toraja (sampai sekarang)seseorang yang sudah meninggal dan belum dimakamkan (biasanya disemayamkan di rumah adat yang disebut rumah tongkonan atau dalam bahasa Toraja disebut BANUA TONGKONAN). Maka almarhum/almarhuamah disebut TO MAMMA alias orang yang sedang tertidur. Nah kalau ada pertanyaan bahwa apakah benar di Toraja ada ritual yang bisa membuat orang yang sudah mati/meninggal bisa berjalan? Maka jawabannya 100% ADA. Ritual tersebut adalah sebuah ritual kuno ketika orang Toraja masih menganut kepercayaan Animisme atau agama leluhur yang dalam bahasa toraja disebut ALUK TO DOLO. Namun semenjak orang Toraja mengenal dan memluk agama Kristen dan Muslim maka ritual tersebut pun tidak dilakukan lagi dengan alasan bertentangan dengan keyakinan Agama yang dianut sekarang. Jadi mengenai gambar diatas yang menurut Prof enigma adalah tidar betul adalah gambar/foto mayat berjalan bisa iya bisa gak......kENAPA? Kalaulah Prof enigma mengatakan bahwa gambar/foto diatas adalah BUKAN MAYAT YANG SEDANG BERJALAN maka saya setuju 100% Karena memnag mayat tersebut tidak sedang berjalan. Tpi apakah anda bisa yakin 100% Prof enigma yang sok tau ini bahwa mayat itu sebelum atau sesudah difoto berjalan atau tidak??????? Sorry kenapa saya mengatakan bahwa anda sok tau, karena anda sebenarnya tidak tau apa2 secuil pun tentang budaya/tradisi orang Toraja tpi anda cuman sok tau aja........

    1.PERTANYAAN: Kenapa orang Toraja melakukan ritual menjalankan mayat?
    JAWABAN: Mengatasi kesulitan transportasi zaman dahulu dimana sarana transportasi belum menyentuh sampai kepelosok2 kampung ditambah letak geografis TANAH TORAJA yang berada di daerah dataran tinggi yang berbukit2.

    ReplyDelete
  98. 2. Mayat dijalankan pada malam hari dan bukan pada siang hari untuk menghindari keramain dan keheboan akibat ketakutan penduduk kampung yang akan dilalui oleh sang mayat berjalan.

    3.Foto/gambar diatas adalah sosok mayat yang sedang dipersiapan untuk menjalani sebuah ritual oleh keluarganya. Dan bukan tidak mungkin bahwa setelah mengganti pakaiannya maka jenazah tersebut memasuki ritual menjalankan mayat pada malam harinya. Karena memang ritual perjalanan mayat hanya dilakukan pada malam hari saja. Atau bukan tidak mungkin bahwa mayat tersebut sudah melakukan rutual berjalan semalaman sebelum tiba pada tempat dimana foto atau gambarnya diambil sekarang. Karena perlu anda ketahui bahwa latar belakang gambar pertama dan kedua ada bangunan kecil di latar belakang yang dalam bahasa Toraja disebut PATANE atau dalam bahasa indonesia adalah tempat pemakaman keluarga serumpun. Perlu anda ketahui juga bahwa jika sekedar mengganti pakaian jenazah maka orang Toraja tidak akan pernah membuat jenazah keluarganya apalagi leluhurnya di buat sampai berdiri dan dipertontonkan seperti itu. Sebaiknay prof enigma yang sok tau ini bila melakukan tanggapan atau analisa atau apapun namanya, yang menyangkut sebuah kebudayaan sebaiknya anda riset dululah yang mendalam tentang budaya objek yang akan anda selidiki atau tanggapin biar gak keliatan bodoh2 banget........Dan yang lebih bodoh lagi jika ada tanggapan yang mendiskreditkan budaya orang lain. Karna perlu saudara sadari dan ketahui bahwa terbentuknya sebuah kebudayaan adalah sebuah proses panjang dari karsa dan rasa sebuah komunitas tertentu yang sudah melalui semua kebijaksanaan dari komunitas tersebut. Atau singkatnya adalah: KEBUDAYAAN ADALH SEBUAH PRODUK KEBIJAKAN LOKAL DARI SEBUAH KOMUNITAS. Dan tidak satupun orang diluar komunitas tersebut yang bisa melakukan penghakiman pada budaya tersebut. Misalkan saya tidak boleh mengatakan bahwa budaya si A jelek......karena saya tidak ada dalam persepakatan budaya tersebut.

    Boss kalau melakukan analisa mbok ya.....riset dululah apalagi menyangkut budaya jangan cuman copy paste trus posting sana posting sini......analisa loe dalam berbagai hal sangat dangkal kok paling cuman copy paste dari web lain.......payah... itu sih bukannya bikin orang yang baca makin pinter tapi malah tambah bego.........

    ReplyDelete
  99. Wuihhh, Om anonymous di atas hebat. (-_-)a Pengetahuannya soal Toraja tiada tandingannya di seluruh dunia. Jago banget. Om pasti guru ya, soalnya gaya ngomongnya kayak menggurui.
    Tapi aneh deh om, om sudah ceramah panjang lebar soal budaya Toraja, tapi kok akhirnya nulis:"Kalaulah Prof enigma mengatakan bahwa gambar/foto diatas adalah BUKAN MAYAT YANG SEDANG BERJALAN maka saya setuju 100% Karena mmg mayat tersebut tidak sedang berjalan."
    kan artinya Om guru setuju sama Mr.E. Yah, jadinya nggak ada yang baru dong om.

    Nggak jadi deh hebatnya. Maaf ya om ^_^v

    ReplyDelete
  100. @anonymous July 21, 2010 3:20 AM.
    Sebenernya anda ga pantes bilang sok tau, karena anda berdasarkan kepada keyakinan anda yaitu agama animisme yang meyakini benda mati memiliki roh dll. kalau saya meyakini secara agama saya (muslim) bahwa setiap yang hidup akan merasakan mati, dan setiap yang mati terpisah dunia ruh nya di alam barzakh dengan kita dan tidak mungkin hidup kembali. Apakah dengan keyakinan saya ini saya tidk boleh menyatakan bahwa kisah mayat berjalan diatas adalah hoax dan impossible ? boleh saja dong, tapi apakah saya berhak bilang bro enigma sebagai orang yang sok tahu ? kalau begitu boleh pula saya bilang anda sudah sok tahu, jadul dan penganut animisme juga dong... gimana mau maju orang udah mikirin ke planet mars, anda masih mengingatingat mayat berjalan hehehe

    ReplyDelete
  101. wahhh...seru banget nich. Ngk usah dolemik lah boss. Dari ketiga photo tersebut adalah mummi dan acaranya adalah penggantian bungkus mayat dalam bahasa toraja disebut ma'sondai balun (saya sering ikut acara tersebut) hal ini rutin dilakukan di toraja. Masalah mayat berjalan, itu emang ada tapi sekarang sudah jarang bahkan mungkin tidak ada lagi. Kejadian ini saat di Toraja masih sangat terbatas/tidak ada alat transportasi. Menjalankan mayat itu biasa di Toraja, kerbau saja yang da mati bisa berjalan mlh bsa berkelahi malah. Marilah kita bangga dengan keragaman adat istiadat/kebudayaan di negara kita. Yuk,,,,kita jaga & jng dipolemik

    ReplyDelete
  102. Iyake kita ma'rupa tau : ma'kadaki' ba'tu ma'pogau' di pasi toe duka tu petossokna..
    artinya kalo manusia itu mengeluarkan pendapat atau mengerjakan sesuatu haruslah mempunyai pegangan karena manusia dilengkapi dengan akal dan budi pekerti.
    Ada sebuah doa-doa (Mangngimbo) kepada leluhur yang saya artikan dalam bahasa enrekang (Bahasa tae' : Toraja, Enrekang, Palopo, Mamasa) kl saya asli toraja.
    Begini...
    - Deata Malolo..deata malolo, Endek moko nande pesung dondengmu....
    - Deata matetten endek moko nengnge buttu possi' aso butomu....
    * Artinya :
    - Hai Roh-roh nenek moyangku yang berjalan dalam kebenaran datanglah dan makanlah sesaji ayam jantan ini..
    - Hai Roh-roh yang jahat pergilah engkau keatas sana dan bertelanjang ria diatas bukit dan jangan sentuh sesaji ini..
    Menanggapi artikel Bung Enigma saya sebagai putra toraja sangat miris dan merasa kebudayaan kami tidak masuk akal dimata anda.. OK. saya mengajak anda untuk berkunjung kedaerah kami, ada sebuah desa pada perbatasan toraja, pinrang, enrekang dan mamasa.. desa tersebut masih terisolir dengan dunia modern. Nah untuk acara pemakaman masih dilakukan Ma'palingka Tomate krn desa tersebut berbatu dan berbukit-bukit.. Welcome in Toraja.

    ReplyDelete
  103. @budiarto: jangan salah paham. Tulisan diatas bukan untuk merendahkan budaya Toraja (sepertinya saya tdk ada menulis satu kalimat pun yang merendahkan Toraja). Tulisan itu hanya utk menentukan peristiwa ya TERPOTRET di foto pertama. Mengenai mistik, mayat berjalan dll, saya percaya keberadaannya. Tetapi, tulisan ini tdk membahas soal itu.

    ReplyDelete
  104. Kok aneh sih artikelnya terulis"Januari 2017" tp kenapa yg komen tertulis tahun 2010??
    Tlg jelasin dong.. Gagal faham ane

    ReplyDelete
  105. akhirnya update juga setelah sekilan lama.

    ReplyDelete